Kunci keberhasilan Pangeran Puger dalam perebutan tahta terhadap Amangkurat III dan dampaknya bagi Kerajaan Mataram Islam (1704-1757)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ma'ruf, Anang (2022) Kunci keberhasilan Pangeran Puger dalam perebutan tahta terhadap Amangkurat III dan dampaknya bagi Kerajaan Mataram Islam (1704-1757). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Anang Ma'ruf_A92217102.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi berjudul "Kunci Keberhasilan Pangeran Puger Dalam Perebutan Tahta terhadap Amangkurat III dan Dampaknya bagi Kerajaan Mataram Islam (1677-1757)", membahas beberapa permasalahan, yaitu: 1) Bagaimana awal mula perebutan tahta yang dilakukan oleh Pangeran Puger di Kerajaan Mataram Islam? 2) Apa Kunci Keberhasilan Pangeran Puger dalam Perebutan Tahta terhadap Amangkurat III? 3) Bagaimana Dampak Keberhasilan Pangeran Puger bagi Kerajaan Mataram Islam? Skripsi ini menggunakan pendekatan sejarah dan pendekatan politik. Pendekatan sejarah digunakan untuk menjelaskan sejarah konflik di Mataram pada masa Pangeran Puger, termasuk usahanya dalam merebut tahta Mataram dari Amangkurat II dan Amangkurat III. Pendekatan politik digunakan untuk mengetahui sistem pewarisan kekuasaan di Mataram dan penyebab peperangan di Kerajaan Mataram Islam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perang dari Karl von Clausewitz, yang me njelaskan bahwa perang adalah perjuangan dalam skala besar yang ditujukan untuk menundukkan lawan guna memenuhi kehendaknya. Teori ini dapat membantu untuk meneliti sebab-sebab perang perebutan tahta yang dilakukan Pangeran Puger dan faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan beberapa tahapan, yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: 1) Awal perebutan tahta yang dilakukan Pangeran Puger adalah pada masa Amangkurat II dan puncaknya pada masa Amangkurat III yang dilatarbelakangi oleh kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh Amangkurat III. 2) Kunci keberhasilan Pangeran Puger karena menjalin kerjasama dengan VOC, ditambah adanya para Bupati Pesisir seperti Jangrana Surabaya, Cakraningrat Madura, dan Yudanagara Semarang yang turut membantunya. 3) Dampak Perebutan tahta tersebut adalah melahirkan garis keturunan baru di Kerajaan Mataram Islam melalui Pangeran Puger, yang menurunkan raja-raja Yogyakarta dan Surakarta. Ditambah dominasi kekuatan VOC di keraton pada akhirnya menyebabkan kerajaan ini terpecah menjadi dua kerajaaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ma'ruf, Ananganangmaruf538@gmail.comA92217102
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMufrodi, Aliali.mfd52@gmail.com2017065201
Thesis advisorSusanto, Dwidwi.uinsa@gmail.com2021127702
Subjects: Sejarah > Sejarah Indonesia
Kebudayaan Jawa
Keywords: Pangeran Puger; Amangkurat III; perebutan tahta; Mataram Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Anang Ma'ruf
Date Deposited: 24 Apr 2022 11:37
Last Modified: 24 Apr 2022 11:37
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53074

Actions (login required)

View Item View Item