Analisis hukum islam terhadap praktik ijab qabul dengan wali yang berbeda pengucapan antara yang disebutkan dengan yang diniatkan dalam hati: studi kasus di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rachmawati, Aprillia Nur (2021) Analisis hukum islam terhadap praktik ijab qabul dengan wali yang berbeda pengucapan antara yang disebutkan dengan yang diniatkan dalam hati: studi kasus di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Apriilia Nur Rachmawati_C71214067.pdf

Download (2MB)

Abstract

Dalam skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan bagaimana praktek ijab qabul dengan wali yang berbeda pengucapan antara yang disebutkan dengan yang diniatkan dalam hati serta bagaimana analisis hukum Islamnya.Data penelitian ini menggunakan pendekatan analisis empiris atau lapangan dengan jenis penelitian deskripsi analisis. Penelitian ini mengambil lokasi di KUA Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. Dengan sumber datanya berasal dari data primer dan data sekunder, dan analisa data yang digunakan adalah kualitatif dengan pola pikir deduktif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan dengan teknik pengelolaan menggunakan editing dan organizing. Dari hasil penelitian didapat praktek ijab qabul dengan wali yang berbeda pengucapan antara yang disebutkan dengan yang diniatkan dalam hati yang terdapat di KUA Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya yang dianalisis dalam Hukum Islam dan telah terbukti. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa telah terjadi praktek ijab qabul dengan wali yang berbeda pengucapan antara yang disebutkan dengan yang diniatkan dalam hati yang terjadi di KUA Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. Yang mana praktek tersebut bertujuan untuk menutupi aib keluarga karena calon mempelai perempuan ada didalam kandungan ibunya saat sebelum terjadinya pernikahan atau bisa disebut dengan hamil diluar nikah. Menurut bapak Kepala KUA Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, pernikahan tersebut sah-sah saja, bahkan sudah seharusnya ijab qabul diwakilkan dengan wali hakim. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang perlu dicantumkan yaitu kepada pihak KUA yang sekarang tugasnya bukan hanya mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan, tetapi mencakup aspek yang luas terkait pelayanan dan pembinaan keagamaan di masyarakat. Keagamaan ini perlu dibinan agar tidak menimbulkan konflik yang lebih luas. Dalam hal ini KUA juga menjadi mediator terhadap konflik keagamaan yang terjadi di masyarakat. Seperti yang terjadi pada kasus skripsi ini, sebaiknya kedua orang tua calon mempelai perempuan agar berkata jujur kepada anak perempuannya agar tidak terjadi masalah seperti ini.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rachmawati, Aprillia Nuraprillianr1603@gmail.comC7121467
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNaily, Nabielanaily_iain@yahoo.co.id2026028101
Subjects: Administrasi
Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Keywords: ijab qabul; wali hakim; pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Aprillia Nur Rachmawati
Date Deposited: 11 May 2022 17:21
Last Modified: 11 May 2022 17:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53082

Actions (login required)

View Item View Item