Analisis hukum Islam dan Fatwa DSN-MUI Nomor: 19/DSN-MUI/IV/2001 terhadap praktik arisan daging di Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Addiyana, Devi Kayisa (2022) Analisis hukum Islam dan Fatwa DSN-MUI Nomor: 19/DSN-MUI/IV/2001 terhadap praktik arisan daging di Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Devi Kayisa Addiyana_C02217009.pdf

Download (2MB)

Abstract

Data penelitian dihimpun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analitis dengan pola pikir deduktif yaitu berpijak pada fakta-fakta yang bersifat umum mengenai teori-teori hutang piutang dalam hukum Islam dan Fatwa DSN-MUI Nomor: 19/DSN-MUI/IV/2001 yang kemudian dikaitkan dengan fakta di lapangan tentang praktik arisan daging di Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan yang bersifat khusus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik arisan daging yang dilakukan masyarakat di Desa Blawi Kecamatan karangbinangun Kabupaten Lamongan menurut hukum Islam mengikuti hukum asal akad Qard} yaitu mubah (boleh). Akan tetapi terdapat rukun dan syarat yang tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan di awal perjanjian terkait dengan sighat (ijab dan qabul). Pernyataan tersebut juga diperkuat dengan Fatwa DSN-MUI Nomor: 19/DSN-MUI/IV/2001 mengenai kewajiban mengembalikan jumlah pokok pada waktu yang telah disepakati bersama. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka kedua belah pihak yang berkaitan disarankan: Pertama, Untuk peserta arisan supaya lebih berhati-hati dalam mengikuti arisan untuk melihat dulu siapa borek arisan tersebut. Apakah yang menjadi borek orangnya amanah atau tidak itu sangat penting perannya dalam menjalankan arisan. Kedua, Untuk borek sebaiknya bersifat yang amanah. Jika terdapat beberapa peserta yang komplain mengenai arisan ketika naik, hendaknya tidak terkecoh yang kemudian mengambil langkah untuk memberhentikan arisan. Karena menjadi borek yang amanah dan memperhatikan prinsip dalam syariat Islam akan jauh lebih baik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Addiyana, Devi Kayisadevikayisaa06@gmail.comC02217009
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRohmad, Ahmad Khubby Aligoesbobby@gmail.com2020097801
Subjects: Ekonomi Islam
Hukum Islam
Muamalat Muamalah
Keywords: Hutang piutang; arisan; arisan daging
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Devi Kayisa Addiyana
Date Deposited: 20 May 2022 06:25
Last Modified: 20 May 2022 08:20
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53352

Actions (login required)

View Item View Item