Matinya hati karena tertawa: kajian ma’anil Hadis Sunan Ibnu Majah nomor indeks 4193 melalui pendekatan Psikologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Munawaroh, Khofifatul (2022) Matinya hati karena tertawa: kajian ma’anil Hadis Sunan Ibnu Majah nomor indeks 4193 melalui pendekatan Psikologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Khofifatul Munawaroh_E95218087.pdf

Download (5MB)

Abstract

Tertawa merupakan ekspresi wajah ataupun emosional yang muncul dari dalam jiwa manusia. Manusia sebagai makhluk sosial cenderung menggemari humor serta kerap bercengkrama ataupun bercanda yang tidak luput dari tawa. Terlebih di era digital ini dengan hadirnya berbagai teknologi seperti media sosial maupun media televisi. Banyaknya program televisi yang menyajikan acara hiburan semacam acara komedi, biasanya membuat mayoritas orang gelak tawa sampai terbahak-bahak. Dalam penelitian ini mengkaji pada tiga rumusan permasalahan mulai dari kualitas dan kehujjahan hadis matinya hati karena tertawa dalam kitab Sunan Ibnu Majah nomor indeks 4193, pemaknaan hadis matinya hati karena tertawa dalam kitab Sunan Ibnu Majah nomor indeks 4193 serta makna hadis yang ditinjau dengan ilmu psikologi. Dalam menjawab penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yang datanya bersumber dari kepustakaan (library reaserch) dengan menggunakan metode penelitian data secara deskriptif untuk menggambarkan sebuah peritiwa atau gejala yang terjadi. Teknik analisis data yaitu fokus penelitian hadis menitikberatkan pada kritik hadis dan menggunakan metode ma’anil hadis. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, hadis matinya hati karena tertawa dalam Sunan Ibnu Majah nomor indeks 4193 berkualitas sahih li dhatihi dan termasuk kategori maqbul ma’mulun bih. Kedua, dari segi pemaknaan hadis tersebut mengatakan bahwa “tertawa” yang dimaksud adalah tertawa “berlebihan atau banyak”. Sedangkan maksud “matinya hati” adalah hatinya menjadi keras sehingga akan sulit menerima nasihat, jauh dari hidayah dan petunjuk Allah Swt. Ketiga, makna hadis dalam pendekatan psikologi perilaku tertawa yang berlebihan adalah perilaku yang memiliki dampak negatif bagi fisik dan psikis seseorang serta menunjukkan kepribadian seseorang yang berhubungan dengan ketidaksadaran yang tidak ia sadari sebelumnya. Namun tertawa dilakukan secukupnya maka berdampak positif pada dirinya. Oleh karena itu, seseorang harus memperhatikan batasan saat tertawa dan meminimalisir tertawa tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Munawaroh, Khofifatulkhofifamunawaroh16@gmail.comE95218087
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuhid, Muhidmuhid@uinsby.ac.id2002106301
Subjects: Psikologi
Hadis
Keywords: tertawa; Sunan Ibnu Majah; psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Khofifatul Munawaroh
Date Deposited: 19 Jun 2022 00:17
Last Modified: 19 Jun 2022 00:17
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53482

Actions (login required)

View Item View Item