Inklusi keuangan syariah masjid untuk pemberdayaan ekonomi umat: studi multikasus pada Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Masjid Al-Falah Surabaya, dan Masjid Sabilillah Malang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

H. Holle, Mohammad (2020) Inklusi keuangan syariah masjid untuk pemberdayaan ekonomi umat: studi multikasus pada Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Masjid Al-Falah Surabaya, dan Masjid Sabilillah Malang. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mohammad H. Holle_F53317014.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan tentang praktik inklusi keuangan syariah masjid dan relasinya dengan pemberdayaan ekonomi umat yang menjadi fungsi sosial masjid.Jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dengan instrumental tunggal atau berfokus hanya pada satu isu “Inklusi Keuangan Syariah Masjid” yang kemudian dianalisis secara holistik dengan setting penelitian pada Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Al-Falah Surabaya, dan Sabilillah Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Praktik Inklusi Keuangan syariah di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Al-Falah Surabaya, dan Sabilillah Malang sudah dilakukan. Indikator akses dilakukan melalui LAZIS/BAZIS, Baitul Mal, Koperasi Masjid, dan Yayasan tanpa melibatkan lembaga keuangan formal maupun pemerintah. Lembaga-lembaga ini mudah dijangkau oleh masyarakat sasaran inklusi. Dari indikator penggunaan Masjid Jogokariyan dan Sabilillah Malang bersifat konsumtif-produktif sementara Masjid Al-Falah lebih bersifat konsumtif. Skema pembiayaan ketiga masjid adalah al-qardh al-hasan, qardh, hibah. Namun Masjid Sabilillah melalui koperasi masjid juga menerapkan skema pembiayaan murabahah, bai’ bitsamanil ajil. Untuk mendapatkan pembiayaan syarat yang diajukan ketiga masjid ini berbeda-beda. Melalui lembaga yang ada ketiga masjid sudah memberi pembiayaan kepada masyarakat sasaran yang tidak memiliki rekening di bank dengan memberikan pembiayaan uang tunai tanpa bunga dan agunan. Jumlah penerima bantuan sosial dan akses pembiayaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara kuantitas namun dari sisi total pembiayaan masih terkesan minim karena keterbatasan dana masjid. Indikator kualitas dari segi konsumsi masyarakat dapat terpenuhi sementara produktif cukup optimal terutama Masjid Sabilillah Malang. 2. Hasil penelitian menunjukkan adanya relasi yang kuat antara inklusi keuangan dengan memanfaatkan instrumen syariah ZISWAF dengan pemberdayaan ekonomi umat yang menjadikan masjid sebagai fungsi sosial, baik secara geografis, klas sosial, dan kekuatan ekonomi. Relasi ini dapat dilihat dari akses masyarakat menyangkut kebutuhan dasar, layanan pendidikan, kesehatan, dan mobilisasi sosial. Inklusi keuangan yang memanfaatkan instrumen syariah ZISWAF pada Masjid Jogokariyan Yogyakarta dan Masjid Sabilillah Malang dapat menjadi protetype bagi masjid lainnya di Indonesia dalam pelaksanaan inklusi keuangan sekaligus sebagai solusi pemberdayaan ekonomi umat dan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
H. Holle, Mohammadhafidz952003@yahoo.comF53317014
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuzakki, Akhakh.muzakki@uinsby.ac.id2009027402
Thesis advisorArifin, Sirajulsirajul.arifin@yahoo.com; sirajul.arifin@uinsby.ac.id2014057001
Subjects: Keuangan Islam
Keywords: Inklusi keuangan syariah; masjid; pemberdayaan; ekonomi umat
Divisions: Program Doktor > Ekonomi Syariah
Depositing User: Mohammad H. Holle
Date Deposited: 17 Jun 2022 02:41
Last Modified: 17 Jun 2022 02:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53537

Actions (login required)

View Item View Item