Sejarah bencana pandemi di Jawa Abad ke 20

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nafisah, Kholidah Sunni Nafisah (2022) Sejarah bencana pandemi di Jawa Abad ke 20. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Kholidah Sunni Nafisah_A92217114.pdf
Download (1MB)

Abstract

Pada akhir abad 19 menuju abad ke-20 merupakan tahun-tahun terjadinya peristiwa kemalangan dan krisis yang melanda Jawa. Masa-masa modernisasi yang menguat terdengar seperti angin segar bagi kemajuan Jawa. Namun, kenyataannya modernisasi punya sisi kelemahannya yang berakibat terjadinya krisis hingga berbuntut pada masalah kesehatan yang menyebabkan bencana pandemi di Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian kajian pustaka (library research), dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu pengumpulan data (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi (penafsiran), dan historiografi. Tujuan penelitian ini antara lain: untuk menjelaskan tentang kondisi Jawa pada awal abad ke-20, kemudian untuk menjelaskan tentang proses terjadinya bencana pandemi di Jawa pada awal abad ke-20 serta untuk menjelaskan tentang upaya penanggulangan bencana pandemi di Jawa pada awal abad ke-20. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori challenge and respons yang dikemukakan oleh Arnold J. Toynbee, serta menggunakan pendekatan sejarah dan pendekatan kesehatan. Hasil dari penelitian ini adalah akibat krisis yang terjadi kesejahteraan masyarakat menurun sehingga mempengaruhi kesehatan mereka. Penyakit menular mulai bermunculan dan berkembang menginfeksi masyarakat Jawa hingga menyebabkan banyak kematian di Hindia Belanda. Pemerintah Kolonial Hindia Belanda memiliki banyak kebijakan untuk menanggulangi wabah. Solusi-solusi yang dilakukan pemerintah setempat juga diikuti oleh salah satu ormas Islam yang juga ikut menolong orang-orang sakit agar tidak terlantar.