Strategi orangtua dalam meningkatkan kemampuan multilingual pada anak usia 4 tahun di Dusun Lemah Ireng Desa Ketanan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abadiyyah, Saadatul (2022) Strategi orangtua dalam meningkatkan kemampuan multilingual pada anak usia 4 tahun di Dusun Lemah Ireng Desa Ketanan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Saadatul Abadiyyah_D99218071.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya 3 orangtua di Dusun Lemah Ireng yang menerapkan 3 bahasa (Jawa, Indonesia, Inggris) untuk berkomunikasi pada anak mereka yang berusia 4 tahun. Dusun lemah ireng sendiri merupakan sebuah wilayah terpencil dengan mayoritas penduduk yang hanya menguasai dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu untuk berbagai aspek kepentingan. Peneliti kemudian tertarik untuk mengetahui bagaimana strategi orangtua dalam meningkatkan kemampuan multilingual anak usia 4 tahun di lingkungan berpenduduk monolingual. Rumusan masalah penelitian ini yakni (1) Bagaimana kemampuan multilingual anak di Dusun Lemah Ireng Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik (2) Bagaimana strategi orangtua dalam meningkatkan kemampuan multilingual pada anak usia 4 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif yang metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. subjek penelitian ini adalah 3 keluarga yang memiliki anak multilingual usia 4 tahun di Dusun Lemah ireng. Model Miles dan Huberman digunakan dalam analisis data yang prosesnya dimulai dari reduksi data, menyajikan data serta verifikasi. Triangulasi digunakan sebagai teknik pengujian keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) strategi yang dilakukan orangtua dalam meningkatkan kemampuan multilingual anak usia 4 tahun di Dusun lemah ireng Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik yakni dilakukan menyesuaikan kondisi anak dengan mematangkan kemampuan bahasa ibu (Bahasa Jawa) terlebih dahulu sebelum membiasakan penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. (2) Metode Immersion dipilih orangtua sebagai strategi yang tepat dalam menjadikan anak multilingual. Penjadwalan harian bahasa yang akan digunakan juga tak kalah penting dalam meningkatkan kemampuan multilingual pada anak sesuai tahapan usianya. (3) Melengkapi proses peningkatan multilingual anak bisa dilakukan dengan menyediakan fasilitas penunjang. Menerapkan multilingual pada anak butuh ketelatenan, orangtua bisa memberikan dorongan dan lawan bicara yang suportif bagi anak. (4) Hasil dari peningkatan kemampuan multilingualisme pada anak dapat dilihat dari tidak terhambatnya hubungan sosial anak dengan teman sebayanya, lebih mudah menguasai ragam bahasa yang memiliki perbedaan dialek, mampu beradaptasi dengan lingkungan dan orang baru, serta mempunyai kepercayaan diri yang lebih baik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Abadiyyah, Saadatulsaadatulabadiyyah1@gmail.comD99218071
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMustofa, Bahribahri.musthofa007@gmail.com2022077302
Subjects: Orang tua dan Anak
Keywords: Meningkatkan; Multilingual; Anak Usia Dini
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD)
Depositing User: alda saadatul Abadiyyah
Date Deposited: 02 Jul 2022 03:54
Last Modified: 02 Jul 2022 03:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53675

Actions (login required)

View Item View Item