Analisis muḍārabah terhadap praktik investasi online di arisan GBSTORE.ID

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Diana, Ilfi Nur (2022) Analisis muḍārabah terhadap praktik investasi online di arisan GBSTORE.ID. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ilfi Nur Diana_C72218070.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya ketidakpastian dalam pembagian keuntungan dan pengelola modal yang tetap mendapat keuntungan ketika usaha mengalami penurunan pendapatan pada praktik investasi online di Arisan GBSTORE.ID. Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang memiliki tujuan untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana praktik investasi online di Arisan GBSTORE.ID? (2) Bagaimana analisis muḍārabah terhadap praktik investasi online di Arisan GBSTORE.ID? Skripsi ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data-data diperoleh dan terkumpul maka akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif, yang mana mengungkapkan terlebih dahulu teori-teori tentang muḍārabah dalam hukum Islam dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah untuk kemudian dianalisis pada praktik investasi online di Arisan GBSTORE.ID. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Praktik investasi online di Arisan GBSTORE.ID ini termasuk akad muḍārabah dengan anggota arisan sebagai pemilik modal dan owner arisan sebagai pengelola modal. Sistem pembagian keuntungan bagi pemilik modal telah ditetapkan sesuai list investasi yang disediakan dan owner mendapat sisa setelah diberikan kepada pemilik modal. Keuntungan yang diperoleh pemilik modal tidak berubah meskipun usaha mengalami penurunan pendapatan. (2) Praktik investasi online di Arisan GBSTORE.ID akad yang terjadi menjadi rusak karena tidak terpenuhinya syarat akad muḍārabah tentang pembagian keuntungan yang harus jelas prosentasenya bagi masing-masing pihak dan prinsip ‘an taraddin minkum menjadi tidak terpenuhi akibat adanya unsur gharar. Sehingga pelaksanaan investasi online ini bertentangan dengan pasal 243 ayat (2) dan akad muḍārabah yang terjadi menjadi batal menurut pasal 237 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Atas kesimpulan di atas, maka penulis dapat menyarankan kepada kedua belah pihak agar pembagian keuntungan dilakukan secara adil dengan mengetahui bagian masing-masing pihak agar terhindar dari unsur ketidakpastian dan harus didasarkan pada prosentase nisbah bagi hasil. Baik owner arisan maupun anggota arisan lebih memahami mengenai rukun, syarat serta ketentuan yang telah diatur agar dalam pelaksanaan kerja sama bagi hasil tidak melanggar syari’at.