Tradisi Rewangan dan Interaksi Sosial dalam masyarakat muslim di Desa Gedangkulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik: perspektif teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khumairoh, Luluk (2022) Tradisi Rewangan dan Interaksi Sosial dalam masyarakat muslim di Desa Gedangkulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik: perspektif teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Luluk Khumairoh_I93218074.pdf

Download (3MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini terkait Tradisi Rewangan masyarakat muslim di Desa Gedangkulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Penelitian ini mencoba mencari tahu perkembangan dalam pelaksanaan tradisi rewangan sebagai perekat social dalam masyarakat muslim dan simbul-simbul keislaman yang terdapat dalam tradisi rewangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah Teori Interaksionalis Simbolik oleh Herbert Blummer, menyatakan bahwa interaksi yang dilakukan oleh aktor ditandai dengan simbol-simbol, terjadi pertukaran makna atas simbol-simbol tersebut. Interaksi terbentuk atas dasar simbol-simbol tersebut. Kerangka teori ini peneliti gunakan untuk menganalisis fenomena Tradisi Rewangan yang terjadi pada masyarakat muslim di desa Gedangkulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.Hasil penelitian membuktikan bahwa : 1. Tradisi Rewangan dalam masyarakat muslim desa Gedangkulut mengalami perkembangan. Perkembangan itu ditandai dengan adanya beberapa kesepakatan yang telah dibuat dalam pelaksanaan tradisi rewangan yang disebut dengan persatuan. Kesepakatan itu berbentuk sebuah aturan yang dijalankan oleh masing-masing rukun warga (RW), masing-masing memang berbeda, namun bersepakat untuk saling menghargai. 2. Makna tradisi rewangan yaitu sebagai satu bentuk kerukunan dalam desa. Meringankan beban pekerjaan hajatan serta bagi individu sebagai bentuk aktivitas yang bermanfaat bagi orang lain dan bagi hubungan bermasyarakat sebagai perekat sosial. 3. Masyarakat muslim desa Gedangkulut memiliki sifat religious yang tinggi. Dapat dilihat dalam pelaksanaan hajatan menerapkan nilai-nilai keislaman dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berdoa dan menyelenggarakan ceramah agama serta menjalin hubungan baik dengan manusia seperti saling tolong menolong, saling memberi, menjalin tali persaudaraan, bersilaturahmi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Khumairoh, Luluklulukkhumairoh5@gmail.comI93218074
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAnshori, Isaisa_umsida67@gmail.com2004067302
Subjects: Kebudayaan Jawa
Masyarakat Islam
Keywords: Tradisi Rewangan dan Interaksi Sosial
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Luluk Khumairoh
Date Deposited: 05 Jul 2022 08:11
Last Modified: 05 Jul 2022 08:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53738

Actions (login required)

View Item View Item