Kritik hermeneutika Hans Georg Gadamer terhadap konsep purifikasi Islam Ahlusunnah wal jama'ah Kh lutfi Basori

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Solehhudin, Mochammad (2022) Kritik hermeneutika Hans Georg Gadamer terhadap konsep purifikasi Islam Ahlusunnah wal jama'ah Kh lutfi Basori. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mochammad Solehhudin_E91216038.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang wacana pemikiran purifikasi Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) KH. Lutfi Bashori, yang mana ia berusaha mengkritik pemikiran Aswaja ala NU yang dinilai telah melenceng dari ajaran atau haluan Aswaja yang dibawa oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dahulu. Pokok permasalahan utama dalam skripsi ini adalah: Pertama, bagaimana konsep purifikasi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah menurut KH. Lutfi Bashori, dan Kedua, Bagaimana karakteristik pemikiran KH. Lutfi Basori tentang purifikasi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah menurut teori hermeneutika Hans Georg Gadamer. Metodologi yang digunakan dalam skripsi ini adalah kajian pustaka (library research) sebagai jenis penelitian, sedangkan deskriptif analisis merupakan model yang digunakan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan segenap wacana pemikiran purifikasi Aswaja KH. Lutfi Bashori yang penulis telaah dengan perspektif hermeneutika Hans Georg Gadamer. Adapun hasil penelitian menunjukkan, bahwa Pertama mengenai konsep purifikasi Islam Aswaja menurut KH. Lutfi Bashori yang menyaring dari kitab Risalah Aswaja KH. Hasyim Asy’ari tidak ada bedanya dan dengan konsep Aswaja NU. Karena baik NU secara umum yang dikritik olehnya maupun NU Garis Lurus rintisannya, keduanya sama-sama merujuk pada sumber yang sama, yakni Aswaja yang memilih Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi sebagai basis pemikiran aqidahnya, empat imam mazhab (Syafi’i, Hanafi, Maliki dan Hanbali) sebagai pemahaman fiqihnya dan Abu Hamid al-Ghazali serta Abu Junaid al-Baghdadi sebagai dasar pemikiran tasawufnya. Kedua, wacana penafsiran KH. Lutfi Bashori terhadap konsep Aswaja KH. Hasyim Asy’ari cenderung subjektif, sedangkan menurut Gadamer, antara teks dan penafsir teks harus terjadi peleburan horisons masing-masing sehingga teks yang ditafsirkan bisa proporsional, yakni bisa seimbang antara subjektivitas penafsir dan objektivitas teks yang ditafsirkan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Solehhudin, Mochammadmuhammadsholehudin29@gmail.comE91216038
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMahzumi, Fikrifikrimahzumi@uinsby.ac.id2115048201
Subjects: Ahlusunnah Waljama'ah
Keywords: Purifikasi; Aswaja; kh Lutfi Basori
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: S,Ag Mochammad solehhudin
Date Deposited: 12 Jul 2022 01:11
Last Modified: 12 Jul 2022 01:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53742

Actions (login required)

View Item View Item