Sejarah dan makna ISHARI di Dusun Pereng Kulon 1995-2021 Kec. Bungah Kab. Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nashir, Muhammad (2022) Sejarah dan makna ISHARI di Dusun Pereng Kulon 1995-2021 Kec. Bungah Kab. Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Nashir_A92218114.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah jenis diakronis, untuk menganalisis perubahan sesuatu dari waktu ke waktu. Sedang teori yang digunakan adalah teori Continuity and Change oleh John Obert Voll, yang menyatakan kesinambungan dan perubahan pada masa lampau. serta menggunakan teori Semiotika untuk mengetahui makna kegiatan ISHARI dari segi tanda, suara hingga gerak tubuh. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian sejarah dengan beberapa tahapan, seperti: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil Penelitian ini, diketahui bahwa: 1) pada tahun 1995 berdirinya ISHARI Dusun Pereng Kulon Dengan Latar belakang Beralihnya Masyarakat Pereng Kulon dari hadrah Irsyadiyah ke Jam’iyah hadrah ISHARI yang dirintis dan disebarkan oleh Syeikh KH. Abdurrokhim Bin Abdul Hadi di Pasuruan sekitar tahun 1918. 2) perkembangan Majlis ISHARI pereng kulon 1995-2021, terdapat empat periode kepemimpinan, fase kepemimpinan ustadz Imam Syafi’i pada tahun 1995-2003, fase kepemimpinan ustadz Ilman Affandi pada tahun 2003-2009, fase kepemimpinan ustadz Marotik pada tahun 2009-2015, fase kepemimpinan ustadz M. Hasan Maftuh pada tahun 2015-2021. 3) dalam ISHARI terdapat beberapa kegiatan dan mempunyai makna yaitu: memimpin majlis yang bermakna sebagai pemimpin yang membimbing anggota Jam’iyah ISHARI agar tetap satu komando, pembacaan kitab bermakna sebagai suatu pedoman wajib bagi anggota ISHARI, Melantunkan syair dengan irama khas dengan maksud sambil berdzikir mengingat dua kalimah syahadat, memukul rebana mempunyai maksud dalam setiap Rumus pukulan seirama dengan nama MU-HAM-MAD, tari ruddat mempuyai makna dalam setiap gerakan terdapat beberapa makna yaitu gerak sendakep mempunyai makna menjunjung tinggi nilai solidaritas, melambailkan tangan seolah Nabi Muhammad hadir dalam majlis, serta gerak toleh kanan-kiri mempunyai makna berdzikir mengingat Allah SWT.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nashir, Muhammadmuh.nashir123@gmail.comA92218114
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHajar, Imam Ibnuimamibnu hajar@gmail.com196808062000031003
Thesis advisorZakariya, Nur Mukhlismukhlisnur12@gmail.com197303012006041002
Subjects: Budaya Organisasi
Kesenian > Kesenian Islam
Nahdlatul Ulama
Keywords: Sejarah; Perkembangan; dan Makna Kegiatan
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Muhammad Nashir
Date Deposited: 10 Jul 2022 21:14
Last Modified: 10 Jul 2022 21:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53853

Actions (login required)

View Item View Item