Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap order fiktif atas Nama Lazada menggunakan Sistem COD

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sari, Aprilia Indah (2022) Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap order fiktif atas Nama Lazada menggunakan Sistem COD. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Aprilia indah sari_C72218052.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Kerugian Order Fiktif atas Nama Lazada Menggunakan Sistem COD” ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana praktek order fiktif di Lazada menggunakan sistem COD dan bagaimana analisis hukum islam dan Undang-undang No. 8 tahun 1999 atas kerugian order fiktif Lazada menggunakan sistem COD. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research) di Desa Sedayulawas Brondong Lamongan, data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan sembilan orang narasumber yang menjadi korban order fiktif atas nama Lazada menggunakan sistem COD. Selanjutnya data diolah dengan cara editing, organizing, analyzing. Selanjutnya data yang berhasil dihimpun kemudian di analisis dengan metode analisis deskriptif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian ini adalah beberapa penjual di Lazada sering melakukan order fiktif untuk meningkatkan penjualannya dengan cara mengirimkan paket-paket yang sebenarnya tidak pernah dipesan oleh konsumen dengan menggunakan sistem COD dengan harga yang tidak sesuai barang yang dikirim. Dalam konsep Hukum Islam praktek order fiktif Lazada menggunakan sistem COD transaksi tersebut tidak sah karena tidak memenuhi semua rukun dan syarat jual beli, dalam prakteknya seseorang tidak memesan barang apapun tiba-tiba dikirim suatu barang dan dipaksa untuk membayarnya. Dalam analisis Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 order fiktif lazada telah melanggar pasal 7 huruf (a) dan (f) yaitu penjual tidak melakukan itikad baik dalam menjalankan bisnisnya juga tidak ada tanggung jawab pelaku usaha terhadap kerugian yang dialami oleh konsumen. Sejalan dengan kesimpulan di atas maka kepada penjual diharapkan melakukan itikad baik dengan tidak melakukan kecurangan kepada konsumen supaya konsumen tidak dirugikan atas perbuatannya. Untuk konsumen diharapkan lebih berhati-hati saat menerima paket, jika tidak merasa memesan maka harus berani menolak paket yang telah diantarkan kurir.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sari, Aprilia Indahaprilliaindahlmg@gmail.comC72218052
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHadi, Abd--2018115501
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Order Fiktif Lazada; COD
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aprilia Indah Sari
Date Deposited: 16 Jul 2022 14:21
Last Modified: 16 Jul 2022 14:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/54001

Actions (login required)

View Item View Item