Tinjauan kriminologi dan hukum pidana islam terhadap kejahatan jalanan pada masa pandemi Covid-19: studi kasus di Polda Jawa Timur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayat, Salamet Ibnu Imam (2022) Tinjauan kriminologi dan hukum pidana islam terhadap kejahatan jalanan pada masa pandemi Covid-19: studi kasus di Polda Jawa Timur. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Salamet Ibnu Imam Hidayat C93218104.pdf

Download (1MB)

Abstract

Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan hukum empiris. Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer melalui wawancara dengan aparat Polda Jawa Timur, dan data sekunder melalui berkas atau dokumen yang bersangkutan dengan kasus yang diteliti, kemudian data tersier melalui ensiklopedi, KBBI dan kamus hukum. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deksriptif dengan pola deduktif. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, ditinjau dari kriminologi, kejahatan jalanan seperti curanmor dan penjambretan yang terjadi pada masa pandemi Covid-19 ini, bahwa kejahatan jalanan, pelaku, dan korban yang terjadi pada masa pandemi ini pada dasarnya tidaklah sepenuhnya berbeda seperti masa normal biasanya. Namun, kejahatan jalanan terjadi karena adanya kesempatan dan ruang semasa pandemi covid ini. kejahatan jalanan dilakukan karena faktor ekonomi dan ketegangan (stres) saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Adanya pandemi yang meyebabkan melemahnya ekonomi, dan berakibat pemutusan hubungan kerja(phk), sehingga pelaku melakukan aksi kejahatan. Terkait hukuman, seharusnya diperberat karena dilakukan pada waktu tertentu, dalam hal ini adanya wabah Covid-19. Sebagaimana pasal 363 KUHP tentang pencurian yang dilakukan dalam situasi tertentu, sehinggga hukumannya diperberat. Selain penjatuhan hukuman, perlu juga tahanan dibekali skill dan pelatihan kerja, supaya ketika bebas tidak mengulangi kejahatan lagi. Kedua, ditinjau dari Hukum Pidana Islam, kedua sample kasus kejahatan jalanan tersebut termasuk jarimah hudud. keduanya telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana dalam hukum pidana islam, diantaranya: unsur formal (al-rukn ash-shar’i), unsur material (al-rukn al-madi), dan unsur moral (al-rukn al-adabi). Faktor melakukan kejahatan dalam hukum pidana islam terkait kasus kejahatan jalanan selama pandemi Covid-9 karena kemewahan dan kemakmuran. Kedua kasus tersebut tetap harus dijatuhi hukuman, karena kaidah Ad-Darurat Tubihu Al-Manz}urat tidak dapat digunakan pada kasus kejahatan jalanan masa pandemi Covid-19. Berdasarkan dari pemaparan di atas, maka penulis berpendapat, perlu adanya kesinambungan antar pemerintah, dan aparat penegak hukum serta masyarakat dalam mengungkapkan kasus kejahatan jalanan pada masa pandemi Covid-19. Selain itu, kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah atau meminimalisir kejahatan jalanan pada masa pandemi covid-19.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hidayat, Salamet Ibnu Imamsalameth25@gmail.comC93218104
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRosyadi, Imronimrosyad@yahoo.com2010036901
Subjects: Kriminologi
Pengangguran
Polisi
Keywords: Kejahatan jalanan; kriminal
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Salamet Ibnu Imam Hidayat
Date Deposited: 22 Jul 2022 03:51
Last Modified: 22 Jul 2022 03:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/54079

Actions (login required)

View Item View Item