Analisis hukum islam terhadap kekerasan seksual suami istri sebagai bentuk pemerkosaan dalam RUU KUHP

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Akbar, Tribuana Muharromi Fadillah (2021) Analisis hukum islam terhadap kekerasan seksual suami istri sebagai bentuk pemerkosaan dalam RUU KUHP. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Tribuana Muharromi Fadillah Akbar_C91216130.pdf

Download (3MB)

Abstract

Pada dasarnya, dalam hubungan seksual, suami dan istri memiliki hak yang sama (keseimbangan antara hak dan kewajiban suami istri). Didalam Islam tidak diajarkan kekerasan seksual dalam bentuk apapun. Hubungan Seksual idealnya berhubungan badan suami dan istri bisa dinikmati bersama dengan kepuasan nafsu “birahi” sebagai manusia yang adil. Bukan hubungan seksual yang dipaksakan oleh salah satu pasangannya baik dalam hal ini yang lebih ditujukan yakni suami, sementara sang istri, sakit, tidak berselera, kecapekan, bahkan bisa jadi datang masa haid. Pemaksaan hubungan seksual dalam rumah tangga sudah jelas melanggar hak seorang istri, dikarenakan kebutuhan seks adalah haknya juga. Aktivitas seksual yang didasari oleh pemaksaan (pemerkosaan) menyebabkan hanya pihak suami saja yang dapat menikmati, sedang istri merasa tertekan dan tidak merasa kenikmatan sama sekali, bahkan bisa saja sang istri tersakiti.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oeleh subjek penelitian secara analisis, dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Adapun fokus penelitian ini adalah membahas tentang isi pasal Rancangan Undang- Undang (RUU) KUHP yang berkaitan suami dapat dipenjara akibat memaksa istri berhubungan badan dalam konteks Hukum Islam.Tanpa adanya kehendak dan komunikasi yang baik antara suami dan istri, mustahil terjadi kesamaan kepuasan seks. Hubungan seks yang dilakukan di bawah tekanan atau dipaksakan sama halnya dengan penindasan dan merampang hak kepuasan seks istri. Didalam Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP dijelaskan hukuman pemidaan bagi orang yang melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan sama halnya istri yang dipaksa berhubungan seksual oleh suaminya dapat dikenakan pemidanaan. Adapun hasil penelitian ini adalah membahas tentang bagaimana hukum Islam memandang pasal yg terkandung di dalam RUU KUHP dan membahas etika serta hubungan seksual dalam islam seperti apa.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Akbar, Tribuana Muharromi Fadillahtribuanaakbar@gmail.comC91216130
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSam'un, Sam'un--2008085901
Subjects: Hukum Islam
Kekerasan
Keywords: Hubungan Seksual; Suami Isteri; RUU KUHP Pasal 499; Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Akbar Tribuana Muharromi Fadillah
Date Deposited: 19 Jul 2022 03:39
Last Modified: 19 Jul 2022 03:39
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/54082

Actions (login required)

View Item View Item