Studi komparatif penggunaan obat berbahan dasar zat haram menurut Yusuf Al Qardawi dan Taqy Al Din Al Nabhany

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syahida, Lubabah Shobrina (2022) Studi komparatif penggunaan obat berbahan dasar zat haram menurut Yusuf Al Qardawi dan Taqy Al Din Al Nabhany. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Lubabah Shobrina Syahida_C95218033 ok.pdf

Download (16MB)

Abstract

Skripsi ini di latarbelakangi karena fakta penggunaan obat berbahan dasar zat haram yang semakin banyak digunakan, terutama pada masalah vaksin. Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian pustaka yang telah dilakukan sebelumnya. Tujuan dari adanya penulisan skripsi ini adalah untuk menjawab keresahan akademik yang tertuang dalam rumusan masalah, meliputi: 1. Bagaimana pandangan Yusuf Al-Qardawi dan Taqy Al-Din An-Nabhany mengenai hukum menggunakan Obat yang mengandung zat Haram? 2. Bagaimana analisis pandangan Yusuf Al-Qardawi dan Taqy Al-Din An-Nabhany mengenai hukum menggunakan Obat yang mengandung zat Haram? Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode membaca, menelaah, dan mengkaji sumber-sumber kepustakaan. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis menggunakan analisis komparatif. Analisis komparatif adalah dengan menganalisis data yang telah diperoleh dan kemudian membandingkan antara suatu data dengan data lainnya untuk ditemukan persamaan dan perbedaan, serta mencari solusi untuk memecahkan perbedaan dari kedua data tersebut. Penelitian ini menyimpulkan pendapat Yusuf Al-Qardawi mengenai hukum berobat dengan zat haram adalah mubah dalam kondisi darurat, yaitu sebagai rukhṣah (keringanan). Sedangkan Taqy Al-Din An-Nabhany berpendapat makruh, baik dalam kondisi darurat maupun tidak. Adapun metode istidlāl yang digunakan oleh Yusuf Al-Qardawi adalah dengan menggunakan metode tarjih diantara dua pendapat ulama. Sedangkan Taqy Al-Din An-Nabhany menggunakan metode penyelarasan (tawfīq) diantara dua sabda Nabi saw. yang saling kontradiktif. Pada akhir penulisan ini, penulis menyarankan agar untuk setiap muslim agar senantiasa memperhatikan hal yang dikonsumsi, baik berupa makanan maupun obat. Memperhatikan bahan dasar obat adalah hal yang penting bagi setiap muslim. Selain itu, juga meniscayakan untuk senantiasa mengaitkan dengan ketentuan hukum yang berlaku dalam Hukum Islam. Untuk para pelajar agar senantiasa menggali pendapat para ulama dalam menjawab tantangan berupa persoalan-persoalan baru yang belum ada pada zaman Nabi saw. Untuk para petugas kesehatan agar memperhatikan zat-zat yang terkandung dalam obat-obatan, terutama pada masyarakat yang mayoritas negerinya beragama Islam. Agar dalam melakukan upaya pengobatan, selain mendapatkan kesembuhan juga dapat bernilai pahala karena sesuai dengan syariat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Syahida, Lubabah Shobrinac95218033@uinsby.ac.idC95218033
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRiza, A. Kemala.kemal.riza@uinsby.ac.id2001077502
Subjects: Fikih > Fikih Perbandingan
Hukum Islam
Keywords: Penggunaan obat; zat haram
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Lubabah Shobrina Syahida
Date Deposited: 09 Sep 2022 06:49
Last Modified: 09 Sep 2022 06:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/54374

Actions (login required)

View Item View Item