Analisis hukum Islam terhadap kasus kelainan seksual fetishistc disorder dalam relasi seksual suami istri: studi analisis melalui media sosial

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fajar, Amelia Rozidatul (2022) Analisis hukum Islam terhadap kasus kelainan seksual fetishistc disorder dalam relasi seksual suami istri: studi analisis melalui media sosial. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Amelia Rozidatul Fajar_C71218040 ok.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam Terhadap Kasus Kelainan Seksual Fetishistc Disorder Dalam Relasi Seksual Suami Istri (Studi Analisis Melalui Media Sosial)”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah yakni, bagaimana kasus kelainan seksual fetishistc disorder dalam relasi seksual suami istri dan yang ke dua mengenai bagaimana pandangan hukum Islam terhadap kelainan seksual fetishistc disorder dalam relasi seksual suami istri. Data pada penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara daring terhadap narasumber suami istri pengidap fetish disorder yang saat ini menetap di Jakarta. Ditinjau dari kepenulisan, penelitian ini termasuk dalam penelitian empiris kualitatif dengan analisis deskriptif dan pola pikir induktif. Fetish yang terjadi pada pasangan dengan nama samaran Doni dan Lani yaitu zentai. Salah satu dari pasangan zentai tersebut memiliki ketertarikan terhadap kain dengan bahan spandex yang menutupi seluruh bagian tubuhnya. Perilaku pasangan tersebut masih tergolong perilaku yang wajar sebagai bentuk variasi dalam bercinta antar pasangan suami istri. Relasi keduanya dikategorikan dalam fetish golongan pecandu. Sedangkan secara Hukum Islam, sikap Doni dan Lani adalah bentuk perbuatan yang bermafsadat (merusak) yang dijatuhi hukuman Makruh. Adapun sikap Doni yang tidak melakukan paksaan berlebih terhadap Lani, adapun Doni menyikapinya dengan cara onani/istimna’. Pemberian nafkah batin antara keduanya adalah bentuk kewajiban nafkah yang harus ditunaikan. Namun, relasi fetish antara pasangan tersebut masih dapat dijalankan dengan syarat dapat bermaslahat serta untuk menghindari keretakan dalam rumah tangga. Dari perilaku Doni dan Lani, disarankan bagi pasangan muda-mudi selanjutnya untuk lebih mengenal diri dan pasangannya, untuk saling menghargai dan toleransi ketika hendak melakukan percumbuan, serta untuk mewawas diri dari ancaman goyah dalam berumah tangga, sebab menikah dilakukan antara dua orang yang awalnya tidak kenal menjadi kenal, sayang, bahkan jika Allah SWT menghendaki akan menghasilkan keturunan sebagai penerus dalam kehidupan selanjutnya. Perlunya pembekalan di awal pada pasangan muda-mudi sebelum menikah sebagai penguat dalam menjalakan bahtera rumah tangga yang abadi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fajar, Amelia Rozidatulameliarozi631@gmail.comC71218040
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIrfan, Moh.irfan.mamak69@gmail.com2031056901
Subjects: Seks > Seks dan Agama
Keywords: Kelainan seksual; fetishistc disorder
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Amelia Amelia Rozidatul Fajar
Date Deposited: 10 Oct 2022 06:26
Last Modified: 10 Oct 2022 06:26
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/54419

Actions (login required)

View Item View Item