Manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di MTs Ma’arif NU Tanggulangin DAN MTs Ma’arif Pamotan Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Meilani, Viola Nur (2022) Manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di MTs Ma’arif NU Tanggulangin DAN MTs Ma’arif Pamotan Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabay.

Text
Viola Nur Meilani_D03218031.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi multisitus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di MTs Ma’arif NU Tanggulangin dan MTs Ma’arif Pamotan Sidoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi dan aspek sumber daya manusia di MTs Ma’arif NU Tanggulangin adalah perencanaan, rekrutment, seleksi, pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja, kompensasi dan pengintegrasian sedangkan aspek sumber daya manusia di MTs Ma’arif Pamotan adalah perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan serta evaluasi kinerja. Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di MTs Ma’arif NU Tanggulangin 100% sudah memenuhi standar kompetensi dan kualifikasi akademik dan masih 85% relevan dengan mata pelajaran yang diampu sedangkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di MTs Ma’arif Pamotan sudah memenuhi standar kualiafikasi akademik (S1) akan tetapi masih belum relevan dengan mata pelajaran yang diampu disebabkan oleh kurangnya personalia sumber daya manusia yang dimiliki. Faktor pendukung di MTs Ma’arif NU Tanggulangin adalah dukungan dan motivasi dari kepala madrasah serta sarana prasana sudah terpenuhi sedangkan faktor penghambat yakni masih kurangnya kesadaran individu dalam mengembangkan diri dan belum adanya pendanaan dari madrasah untuk pendidik dan tenaga kependidikan dalam melanjutkan studinya. Faktor pendukung di MTs Ma’arif Pamotan Sidoarjo adalah dukungan dan motivasi dari kepala madrasah dan hubungan kerja yang baik antar SDM, memiliki jiwa kedisiplinan dan tanggung jawab sedangkan faktor penghambat yakni fasilitas sarana dan prasarana belum memadai, kurangnya personalia SDM dan minimnya pendanaan madrasah yang digunakan untuk pelatihan (workshop). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada teori dan hasilnya.