Pengembangan eco-halal tourism dengan pendekatan maqasid al-shari'ah al-najjar: studi di Asta Tinggi Sumenep Madura

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Setiawan, Firman (2022) Pengembangan eco-halal tourism dengan pendekatan maqasid al-shari'ah al-najjar: studi di Asta Tinggi Sumenep Madura. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Firman Setiawan_F03319019.pdf
Download (5MB)

Abstract

Asta Tinggi Sumenep adalah objek wisata yang mengandalkan sumber daya yang rapuh (peninggalan arkeologi), tidak terbarukan dan terancam rusak karena eksploitasi, namun memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Maka Asta Tinggi Sumenep sebagai destinasi pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan dengan prinsip berkelanjutan dan nilai-nilai syariah. Konsep pengembangan pariwisata ini kemudian disebut sebagai eco-halal tourism. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan eco-halal tourism di Asta Tinggi Sumenep dan menguji faktor-faktor yang membentuknya. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan desain sekuensial eksploratori dan pendekatan maqasid al-shari’ah al-najjar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) eco-halal tourism di Asta Tinggi Sumenep dikembangkan berdasarkan prinsip keberlangsungan dan sinergi empat komponen; religion, economy, environment dan social (REES) yang dijabarkan dengan delapan dimensi maqasid al-shari’ah al-najjar. Selanjutnya, pengembangan eco-halal tourism di Asta Tinggi Sumenep dapat mengacu pada hasil pemetaan indikator maqasid al-shari’ah al-najjar berdasarkan kuadran IPA. 2) Hasil analisis kuantitatif dengan third order measurement model menunjukkan bahwa variabel religion, economy, environment dan social berkontribusi secara signifikan dalam membentuk eco-halal tourism di Asta Tinggi Sumenep, di mana variabel religion memiliki kontribusi terbesar dan economy menjadi variabel dengan kontribusi terkecil. Hasil penelitian ini merevisi teori John Elkington, Larry Dwyer dan James E. Stoddard tentang triple bottom line on sustainable tourism, sekaligus menguatkan teori Philip Shabecoff, Lynn White, Yusuf al-Qaradawi dan Abdul Majid al-Najjar tentang peran agama dalam mewujudkan ketahanan ekologis. Temuan utama penelitian ini adalah model eco-halal tourism yang dibentuk oleh komponen REES, di mana religion merupakan bagian terpenting dalam pengembangan eco-halal tourism karena memiliki kontribusi terbesar dibandingkan tiga komponen lainnya.