Studi tentang kelayakan satuan radar 222 Ploso Kabuh Jombang sebagai tempat observasi hilal

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatmawati, Ika (2022) Studi tentang kelayakan satuan radar 222 Ploso Kabuh Jombang sebagai tempat observasi hilal. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ika Fatmawati_C08215003 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Peneliti dalam penyusunan skripsi ini, menggunakan jenis penelitian kualitatif. Kemudian data primer yang peneliti gunakan adalah wawancara dengan pihak Penyelenggara Syari’ah Kabupaten Jombang, lokasi observasi Hilal Satuan Radar 222 Jombang, dan penelitian yang berjudul Uji Kelayakan Bukit Wonocolo Bojonegoro Sebagai Tempat Rukyat. Data tersebut dikumpulkan menggunakan teknik Wawancara, observasi dan kajian pustaka. Kemudian diolah dengan teknik pengolahan data editing dan verifiying. Dan yang terakhir dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa : latara belakang penggunaan Satuan Radar 222 Jombang sebagai tempat observasi hilal adalah pertama, medan pandang ke ufuk barat sangat luas; kedua, tentang ketinggian tempat dari permukaan laut cukup memadai; ketiga, akses sarana prasarananya sangat baik. Kemudian sesuai hasil penelitian, hal yang menjadi latar belakang dijadikannya Satuan Radar 222 Jombang sebagai tempat rukyat yakni berdasarkan masukan dari Pengadilan Agama Kabupaten Jombang dilakukanlah observasi ke lokasi antena radar milik Satuan Radar 222 Ploso Kabuh Jombang di desa Manduro. Demikianlah mulai tahun 2014 lokasi antena radar milik Satuan Radar 222 Ploso Kabuh di desa Manduro secara resmi digunakan sebagai tempat observasi hilal untuk kabupaten Jombang. Satuan Radar 222 memiliki luas medan pandang yang cukup luas ke arah barat yang telah mencakup daerah deklinasi Matahari dan Bulan sehingga tempat ini digunakan untuk observasi hilal sepanjang tahun. Disisi lain, tempat ini belum pernah meilhat hilal dikarenakan kabut yang cukup tebal di bagian ufuk barat. Sejalan dengan hasil penelitian di atas penulis menyampaikan saran kepada pihak Kementerian Agama khususnya bagian Penyelenggara Syari’ah Kabupaten Jombang, bahwa Satuan Radar 222 ini hanya memenuhi beberapa aspek kriteria kelayakan sebagai lokasi observasi hilal yakni aspek idealis posisi astronomi dan idealis medan pandang ke ufuk barat. Maka disarankan kepada Penyelenggara Syari’ah Kabupaten Jombang untuk mencari lokasi lain yang memenuhi kriteria potensial untuk tempat observasi hilal.