Studi etos kerja pedagang muslim Bugis di Pasar Butung Makassar

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azis, Ishan (2021) Studi etos kerja pedagang muslim Bugis di Pasar Butung Makassar. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ishan Azis_F53317011.pdf
Download (1MB)

Abstract

Disertasi ini membahas studi etos kerja pedagang muslim bugis dipasar butung makassar. Tiga masalah pokok yang menjadi fokus kajian dalam disertasi ini adalah 1) bagaimana etos kerja pedagang muslim bugis dipasar butung makassar, 2) bagaimana makna etos kerja dalam pandangan pedagang muslim bugis di pasar butung makassar, dan 3) bagaimana implementasi makna etos kerja pedagang muslim bugis di pasar butung makassar untuk mewujudkan kesejahteraan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dari fenomena sosiokultural. Sementara untuk mengeksplorasi pemahaman yang holistic pada data dan teori, analisis yang digunakan yaitu analisis domain dan analisis taksonomi. Penelitian ini menghasilkan; 1) etos kerja pedagang muslim bugis di pasar butung makassar merupakan perwujudan dua aspek, yaitu aspek budaya rasa bersalah (guilt culture) dan budaya rasa malu (shame culture) pada masyarakat bugis-makassar. Nilai budaya yang diajarkan yakni kejujuran disertai taqwa kepada Allah SWT, kearifan disertai kebaikan hati, berkata benar (ada tongeng) disertai kewaspadaan, siri' disertai kebijaksanaan. Keempat nilai utama tersebut dilengkapi pula oleh nilai subside, seperti : keberanian, ikhtiar dan usaha. 2) makna etos kerja dalam pandangan pedagang muslim bugis di pasar butung makassar yaitu, reso tamangingi naletei pammase puang (bekerja secara keras, tekun, dan pantang menyerah), tea tamakuaidipanajaji (kesuksesan anda bergantung pada diri sendiri), sipakainga sipakatau sipakalebbi (cara menggapai kesuksesan berhubungan dengan sesama manusia), dan malilu sipakainge mali siparappe rebba sipatokkong (saling membantu satu sama lain dan jangan saling menjatuhkan). Sedangkan 3) implementasi makna etis kerja pedagang muslim bugis di pasar butung makassar untuk mewujudkan kesejahteraannya yaitu menghargai waktu, menjunjung tinggi kejujuran, bermoral bersih, memiliki komitmen yang kuat dan istiqomah dalam bekerja. Perilaku inilah yabg dapat menjadikan tumbuhnya kesejahteraan pedagang muslim bugis dipasar butung makassar agar terpenuhinya kebutuhan dasar hidup (sandang, pangan, dan papan), kesehatan, dan pendidikan. Kebutuhan dasar tersebut selain untuk pedagang juga keluarga pedagang muslim bugis pasar butung makassar. Hasil penelitian ini bersifat memperkuat konsep etos kerja yang telah ada. Konsep ini digunakan para pedagang dalam menjalankan usaha mereka, sehingga dapat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan para pedagang, karyawan, dan masyarakat yang berada di pasar butung makassar saja. Namun, belum dapat mengjangkau di luar wilayah pasar butung makassar. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat kontruktif amat diharapkan dari para pembaca untuk lebih menyempurnakan isi disertasi ini.