Pemahaman Tokoh Muhammadiyah Kota Pasuruan terhadap hadis bid'ah dan ziarah wali

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nur'Aini, Amalia Dwi (2022) Pemahaman Tokoh Muhammadiyah Kota Pasuruan terhadap hadis bid'ah dan ziarah wali. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Amalia Dwi Nur'aini_02040620003 ok.pdf

Download (8MB)

Abstract

Sebagai umat muslim dalam berpedoman tidak terlepas dari al-Qur’an dan hadis. Permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini yaitu kemunculan pandangan subjektivisme terhadap pemahaman hadis di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pasuruan. Masyarakat sekitar menganggap bahwa pemahaman hadis di PDM terlalu kaku, tidak ada toleransi dan mudah membid’ahkan suatu hal yang tidak sesuai dengan pemahamannya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan. Adapun sumber primernya mengambil data penelitian di PDM dan di bantu sumber sekunder yang bersifat kepustakaan. Teknik penggalian data melalui wawancara dan observasi untuk menghimpun data terkait pemahaman haadis bid’ah dan ziarah wali serta metode pemahaman hadisnya. Selain itu dibantu dengan dokumentasi untuk menghimpun data terkait profil. Kajian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk menjawab permasalahan yang ada, kemudian juga menggunakan pendekatan sejarah, serta menggunakan teori dari pakar hadis yaitu kontekstualisasi hadis, teknik interpretasi kontekstual dan teknik interpretasi intertekstual.Terdapat beberapa hasil kesimpulan setelah dilaksanakannya penelitian, diantaranya. Pertama, tentang hadis bid’ah, pengurus Muhammadiyah memberi pemahaman bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan ibadah maghdah yang tidak terdapat dalam al-Qur’an dan as-Sunnah al-Maqbu>lah adalah termasuk bid’ah. Kedua, tentang hadis ziarah wali bahwa Muhammadiyah menganjurkan untuk tidak melakukannya karena lebih baik mendahulukan berziarah ke makam orang tua, sanak saudara jadi harus mengutamakan yang wajib dari pada yang Sunnah. Ketiga, tentang hadis tahlilan, yang di larang ialah upacara yang di kaitkan dengan peringatan 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari kematian dan seterusnya sebagaimana yang di lakukan oleh pemeluk agama Hindu, selain itu memberatkan tuan rumah. Metode yang diterapkan yaitu bayani, burhani, ‘irfani yang berpedoman pada HPT.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nur'Aini, Amalia Dwidwiainiamalia@gmail.com02040620003
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuhid, Muhidmuhid@uinsby.ac.id2002106301
Thesis advisorSucipto, Mohammad Hadihadi_hz@uinsby.ac.id2010037502
Subjects: Hadis
Keywords: Pemahaman hadis; HPT; Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Divisions: Program Magister > Ilmu Hadis
Depositing User: Nur'Aini Amalia Dwi
Date Deposited: 19 Sep 2022 02:45
Last Modified: 19 Sep 2022 02:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/55467

Actions (login required)

View Item View Item