This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putra, Handy Alim (2022) Pengalaman religius the whirling dance of mafia shalawat: studi atas penari sufi tarekat Maulawiyah majelis Wulidal Musthofa di Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Handy Alim Putra_A92215085.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Pengalaman Religius The Whirling Dance Of Mafia Shalawat: Studi Atas Penari Sufi Majelis Wulidal Musthofa Di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi” permasalahn yang akan dibahas dalam skripsi ini meliputi; (1)Bagaimana monografi dan sejarah penari sufi majelis wulidal musthofa di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi? (2)Bagaimana pertunjukan kesenian The Whirling Dance of Mafia Shalawat atas penari sufi majelis wulidal musthofa di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi? (3)Bagaimana pengalaman religius yang terkandung dalam kesenian The Whirling Dance of Mafia Shalawat atas penari sufi majelis wulidal musthofa di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi?. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, observasi dan, wawancara (interview). Teori komunikasi Jane Collier dan Milt Thomas atau teori identitas budaya dipakai sebagai kerangka berpikir dalam menganalisis tema ini. Model psikososial Erik Erikson, kematangan usia seseorang membutuhkan pembentukan identitas koheren dan stabil yang memiliki makna dan nilai dalam masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Kabupaten Ngawi memiliki penduduk mayoritas beragama Islam dengan kesenian tradisional yang mana kesenian tersebut identik dengan kalangan santri. Pada Tari Sufi yang menuangkan berbagai perpaduan seni musik, seni tari, pelakonan, lawakan dan religi, yang mana religi tersebut tertuang beberapa makna nasehat dan dakwah untuk mengajak kepada kebaikan. 2) Gerak Tari Sufi pada Penari Sufi Majelis Wulidal Musthofaberputar berlawanan arah jarum jam, tidak berbeda dengan Tari Sufi pada negara Turki. Sebelum menarikan Tari Sufi para penari dianjurkan melakukan beberapa rangkaian ritual. 3)Pengalaman religius terdapat dalam atribut dan gerakan tari sufi Atribut dalam tari sema diantaranya yaitu, sikke yang mengingatkan kepada manusia tentang kematian, jubah hitam mengingatkan kepada alam kubur, tenur mengingatkan kepada kain kafan pembungkus manusia ketika mati, sabuk hitam mengingatkan tentang kehidupan dunia harus diimbangi dengan spiritualitas, kuff atau sepatu kulit yang mengingatkan tentang perlindungan terhadap hawa nafsu, dan seruling (ney) yang suaranya mengingatkan manusia kepada seruan lafadz “Hu”.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Antropologi Budaya Budaya Islam Kesenian > Kesenian Islam |
||||||||||||
Keywords: | Pengalaman religius; the whirling dance; mafia shalawat; majelis wulidal musthofa | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Handy alim Handy Handy | ||||||||||||
Date Deposited: | 10 Oct 2022 06:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 10 Oct 2022 06:28 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/55788 |
Actions (login required)
View Item |