Hukum badal haji dalam perspektif Tokoh Nahdlatul Ulama dan Tokoh Muhammadiyah Kecamatan Candi Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Madaniah, Fitri (1922) Hukum badal haji dalam perspektif Tokoh Nahdlatul Ulama dan Tokoh Muhammadiyah Kecamatan Candi Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fitri Madania_C95218030 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Jenis penelitian dalam skripsi ini berbentuk field research yaitu penelitian lapangan. Data penelitian dilakukan dengan cara wawancara secara langsung kepada narasumber tentang hukum badal haji bagi orang yang masih hidup, yaitu tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah kecamatan Candi. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisis komprehensif dengan pendekatan komparatif untuk ditarik sebuah kesimpulan. Temuan dari penelitian ini adalah tokoh Nahdlatul Ulama berpendapat badal haji bagi orang yang masih hidup adalah boleh, sebagaimana mengikuti pendapat dari para jumhur ulama yang menyatakan bahwa badal haji diperbolehkan bagi orang yang masih hidup dengan berbagai syarat dan ketentuan. Tokoh Muhammadiyah berpendapat bahwa badal haji bagi orang yang masih hidup adalah boleh dengan berbagai syarat dan ketentuan. Tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah memiliki persamaan dalam menetapkan hukum badal haji bagi orang yang masih hidup, yakni sama-sama berpendapat bahwa hukum badal haji bagi orang yang masih hidup adalah boleh dengan berbagai syarat dan ketentuan. Untuk perbedaan sudut pandang, tokoh Nahdlatul Ulama tidak memberi batasan dalam badal haji, siapapun dapat menghajikan orang lain walaupun tidak dari keluarganya, baik keluarganya atau pihak yang berwenang seperti KBIH, asalkan sudah memenuhi syarat wajib haji dan sudah pernah melakukan ibadah haji untuk dirinya sendiri. Sedangkan tokoh Muhammadiyah berpendapat badal haji bagi seseorang yang telah memenuhi kewajiban haji tetapi tidak dapat melaksanakan secara pribadi disebabkan adanya uzur(halangan) maka dapat dilakukan oleh anaknya atau saudaranya yang telah berhaji terlebih dahulu. Saran bagi pembaca, peneliti berharap bagi pembaca untuk menambah pengetahuan mengenai badal haji sehingga dalam melaksanakan suatu ibadah sesuai dengan nas dan ajaran Rasulullah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Madaniah, Fitrifitrimadaniah5536@gmail.comC95218030
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRosyadi, Imronimrosyad@gmail.com2010036901
Subjects: Hukum Islam
Muhammadiyah
Nahdlatul Ulama
Keywords: Hukum Badal Haji; Tokoh NU; Tokoh Muhammadiyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Fitri Madania
Date Deposited: 27 Jul 2023 05:45
Last Modified: 27 Jul 2023 05:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56045

Actions (login required)

View Item View Item