QAWAID AL-BAYAN FI AT-TAFSIR AL-ASKARY

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Izzah, Nurul (2013) QAWAID AL-BAYAN FI AT-TAFSIR AL-ASKARY. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (660kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (68kB) | Preview

Abstract

Tafsir Hasan al-‘Askari ditemukan secara tidak sengaja di perpustakaan Mesir. Penulis kitab ini adalah Abi Ya’kub bin Muhammad bin Ziyad dan Abi Hasan Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Siyar. Keduanya menisbatkan tafsir ini kepada Hasan al-‘Askary (imam ke-11 Syi’ah Itsna ‘Asy’ariyah). Keduanya adalah pengikut Syiah Imamiyah. Dalam mukaddimahnya keduanya mengaku sebagai murid Imam Hasan. Mereka berdua menerima dan menulis (talaqqi) dari Imam Hasan al-Askari selama tujuh tahun tentang tafsir ini.
Salah satu syarat seorang mufassir adalah menguasai ilmu balaghah yang terdiri dari; ilmu bayan, ilmu ma’ani, dan badi’.
Terlepas dari biografi dan aliran yang dianut oleh al-‘Askary, penelitian ini dimaksudkan untuk menelaah dan mengkaji efektifitas ilmu bayan yang merupakan cabang dari salah satu ilmu balaghah dan menghadirkan para mufassir ahli balaghah dalam menilai tafsirnya Hasan al-‘Askary: Tafsir al-’Askary. Penelitian ini berangkat dari rumusan masalah 1) Bagaimana penggunaan Konsep ilmu bayan dalam Tafsir al-’Askary? 2) Bagaimana kesesuaian penafsiran Tafsir al-’Askary dari segi ilmu bayan (ilmu balaghah)?
Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dimana sumber data dalam penelitian ini didapat dari buku " Tafsir al-’Askary " dan buku-buku tentang ilmu bayan sebagai sumber data primer dan dilengkapi dengan membandingkan dengan para mufassir yang lain, juga buku-buku lain yang berkaitan bahasan dengan penelitian ini sebagai data sekundernya.
Dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan pendekatan content analysis, penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa 1) Tafsir al-Askary kurang menggunakan ilmu bayan dalam penafsirannya, adahal ilmu balaghah merupakan salah satu syarat seorang mufassir 2) Secara Garis Besar, setelah peneliti membandingkan dengan beberapa mufassir ahli balaghah dan bahasa seperti; az-Zamakhsyary, Abu Hayyan dan al-Alusi, Tafsir al-’Askary mengaplikasikan ilmu bayan tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku dan kaidah yang digunakan para mufassir pada umumnya, dan penelitian tidak menyentuh ranah aliran yang dianut oleh al-‘Askary .

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Iffah Muzammil
Creators:
CreatorsEmailNIM
Izzah, NurulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tasfir Hadis
Tafsir
Keywords: Tafsir Al-Askary; Metodologi; Ilmu Bayan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 10 Feb 2015 08:00
Last Modified: 10 Feb 2015 08:00
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/562

Actions (login required)

View Item View Item