Tinjauan Maqasid Al-shari‘ah terhadap perlindungan anak yang dipekerjakan sebagai pengemis: studi kasus pada Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wafi, Faiz Nur (2022) Tinjauan Maqasid Al-shari‘ah terhadap perlindungan anak yang dipekerjakan sebagai pengemis: studi kasus pada Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Faiz Nur Wafi_C03218006 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian studi lapangan yang memiliki tujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak yang dipekerjakan sebagai pengemis dan kemudian dianalisis menggunakan tinjauan Maqasid Al-shari‘ah. Hasil penelitian berupa data yang diperoleh melalui wawancara kepada pihak-pihak yang terkait yaitu pihak Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo. Serta didukung dengan menggunakan metode kepustakaan untuk menganalisis teori yang sesuai. Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis menggunakan pendekatan penelitian empiris dengan metode deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : Bentuk perlindungan hukum bagi anak yang dipekerjakan sebagai pengemis di Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti Satpol PP, Kementerian Kesehatan, dan liponsos. Terdapat beberapa tahap dalam upaya perlindungan oleh pihak Dinas Sosial dalam menangani eksploitasi pada anak di Kabupaten Sidoarjo yang terdiri dari 3 tahap. Bentuk perlindungan hukum terhadap anak yang dipekerjakan sebagai pengemis terdiri dari perlindungan hukum preventif dan perlindungan hukum represif. Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo ini telah sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia maupun hukum pidana Islam. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka pihak yang berkaitan disarankan; Pertama, upaya penanggulangan eksploitasi terhadap anak oleh orang tua dapat dilakukan pertama kali dalam lingkup rumah tangga antara lain memperkuat landasan keimanan dalam keluarga dan melakukan edukasi orang tua dengan anak. Kedua, untuk memberikan perlindungan terhadap anak korban eksploitasi maka perlu meningkatkan kerjasama antara Pemerintah dan Kepolisian, serta organisasi yang ada dalam masyarakat dalam rangka meningkatkan pendidikan anak dan pengetahuan tentang berwirausaha melalui bimbingan untuk orang tua selaku pelaku atau melakukan sosialisasi mengenai hak dan kesejahteraan anak (kewajiban orang tua adalah hak bagi anak).