Tazkiyat Al-Nafs sebagai pendekatan taubatan nasuha pada pecandu narkoba di Pondok 99 Kemlagi Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pakarti, Enggar Eka (2022) Tazkiyat Al-Nafs sebagai pendekatan taubatan nasuha pada pecandu narkoba di Pondok 99 Kemlagi Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Enggar Eka Pakarti_E97218065 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang Tazkiyat Al-Nafs Sebagai Pendekatan Taubatan Nasuha Pada Pecandu Narkoba di Pondok 99 Kemlagi Mojokerto. Banyak sekali dampak buruk yang didapat dari penyalahgunaan narkoba. Oleh Karena itu diperlukan penanganan yang tepat untuk bisa mengobati perilaku menyimpang ini. Sebagaimana ajaran tazkiyat al-nafs yang diamalkan di Pondok 99 Kemlagi diharapkan mampu menjadi salah satu cara tercapainya proses taubatan nasuha pada pecandu narkoba. Problem akademik penelitian ini yaitu dirumuskan pada: 1) Apa saja faktor yang melatarbelakangi penyalahgunaan narkoba para pecandu narkoba di Pondok 99 Kemlagi Mojokerto?. 2) Bagaimana penerapan tazkiyat al-nafs sebagai pendekatan taubatan nasuha pada pecandu narkoba di Pondok 99 Kemlagi Mojokerto?. 3) Bagaimana perubahan yang terjadi pada pecandu narkoba setelah menerapkan tazkiyat al-nafs sebagai pendekatan taubatan nasuha?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perubahan perilaku dan kestabilan emosi dalam mengamalkan ajaran tazkiyat al-nafs sebagai pendekatan taubatan nasuha pada pecandu narkoba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil dari penelitian ini yaitu santri pecandu narkoba di Pondok 99 mengamalkan ajaran tazkiyat al-nafs setiap harinya sebagai pendekatan taubat an nasuha. Ajaran tazkiyat al-nafs yang diamalkan di Pondok 99 berupa proses takhalli dan tahalli. Pengamalan ajaran tazkiyat al-nafs berupa takhalli dan tahalli berdasarkan hasil penelitian mampu berjalan dengan baik di Pondok 99 Kemlagi karena terdapat dampak perubahan sikap yang sebelumnya mereka berbicara tidak terarah, emosi tidak terkontrol, mengalami halusinasi, menjadi bisa berkomunikasi dengan baik, terjaga stabilnya emosi, serta mendapat ketenangan. Selain itu, banyaknya para santri yang mengalami perubahan perilaku dan kestabilan emosi dan mampu hidup bersosial dengan baik di lingkungannya bisa menjadi bukti bahwa pengamalan ajaran tazkiyatut al-nafs sebagai pendekatan taubatan nasuha berhasil dijalankan dengan baik.