Pandangan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang Cryptocurrency sebagai mahar perkawinan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yakin, Moh Ainul (2022) Pandangan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang Cryptocurrency sebagai mahar perkawinan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moh Ainul Yakin_C91217063 FIX.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan adanya kasus mengenai penggunaan cryptocurrency (uang digital) sebagai mahar perkawinan. Fenomena menggunakan cryptocurrency sebagai mahar perkawianan mulai menjamur dikalangan masyarakat Indonesia yang notabene penggunaannya sebagai alat transaksi dilarang di Indonesia. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini antara lain adalah; pertama, bagaimana cryptocurency sebagai Mahar perkawinan. Kedua, bagaimana pendapat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang jenis mahar cryptocurrency.Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Field Research (penelitian lapangan) yang bersifat empiris dengan pendekatan deskriptif- kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara langsung secara daring dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur dan dokumentasi terkait sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Metode pengolahan data dengan langkah-langkah edit, klasifikasi, verifikasi, analisis dan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan cryptocurrency sebagai mahar perkawinan diperbolehkan. Karena pada dasarnya setiap sesuatu yang bermanfaat, bernilai (mutamawaal) boleh dijadikan sebagai mahar, dan bisa dikatakan cryptocurrency dapat dikategorikan sesuatu yang berharga dan bernilai. Terkait penggunaan cryptocurrency setelah dijadikan mahar perkawinan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menyarankan untuk dijadikan tunai atau dijual sebagai komoditas karena penggunaan sebagai alat transaksi dilarang di Indonesia.Pada akhir penulisan ini, penulis menyarankan walaupun Cryptocurrency memiliki unsur nilai dan berharga, sehingga boleh digunakan sebagai mahar perkawinan. Namun perlu disadari harga Cryptocurrency sangat fluktuatif sehingga beresiko terjadinya penurunan nilai yang sangat signifikan dan otoritas keuangan Indonesia dalam hal ini Bank Indonesia tidak menganggap Cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Yakin, Moh Ainulaiyakin232@gmail.comC91217063
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisor.Musarrofa, Itaitaisme@gmail.com2001087901
Subjects: Keluarga > Keluarga Islam
Keywords: Mahar cryptocurency; pandangan nadlatul ulama; Perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: MOH AINUL YAKIN
Date Deposited: 21 Oct 2023 09:05
Last Modified: 21 Oct 2023 09:05
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56346

Actions (login required)

View Item View Item