Analisis hukum Islam terhadap praktik hutang piutang dengan objek anak sapi: studi kasus di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Satriawan, Ferdi Bangkit (2022) Analisis hukum Islam terhadap praktik hutang piutang dengan objek anak sapi: studi kasus di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ferdi Bangkit Satriawan_C02218016 ok.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Hutang Piutang dengan Objek Anak Sapi (Studi Kasus di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk)” penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana praktik hutang piutang dengan objek anak sapi di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk ? 2) Bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik hutang piutang dengan objek anak sapi di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk ? Penelitian adalah hasil penelitian lapangan (yuridis empiris), menggunakan pendekatan kualitatif yang memiliki sifat diskriptif analisis. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder diantaranya: wawancara pada objek yang diteliti bersama pihak yang terkait, yaitu Darto sebagai pemberi pinjaman (muqrid) dan Jito sebagai penerima hutang (muqtarid) pada data primer dan untuk data sekunder diperoleh dari buku, tempat kejadian, dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, praktik hutang piutang dengan objek anak sapi di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, dimana praktik tersebut telah sesuai hukum fiqh muamalah dengan terpenuhinya syarat dan rukun yang telah ditentukan dalam hutang piutang, serta ketentuan-ketentuan yang ada pada harta yang dijadikan sebagai objek hutang. Kedua, praktik hutang piutang dengan objek anak sapi di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, tidak sesuai hukum Islam. Meskipun kedua belah pihak saling ridho dan penerima hutang mau membayarkan tambahannya, artinya dalam praktik hutang piutang kedua belah pihak telah sepakat dan saling ridho, tetapi praktik hutang piutang tersebut mengandung adanya unsur riba, yaitu riba qard yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Dengan kesimpulan diatas, maka untuk masyarakat di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, apabila melaksanakan sebuah transaksi muamalah khususnya dalam hutang piutang agar melihat dengan lebih pada prinsip-prinsip yang ada dalam syariat Islam dan juga agar tokoh-tokoh masyarakat lebih memberi perhatian kepada masyarakat seperti memberi kajian-kajian tentang pelaksanaan hutang piutang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Satriawan, Ferdi Bangkitferdibangkitsetiawan@gmail.comC02218016
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMubin, Muhammad Ufuqulufuqulmubin@gmail.com2026077301
Subjects: Hukum Ekonomi
Keywords: Hutang piutang; anak sapi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Ferdi Bangkit Satriawan
Date Deposited: 22 Sep 2022 08:04
Last Modified: 22 Sep 2022 08:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56404

Actions (login required)

View Item View Item