Ya'juj dan Ma'juj perspektif Imran Nazar Hosein: studi metodologi tafsir

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Jahira, Ihdal Umami (2022) Ya'juj dan Ma'juj perspektif Imran Nazar Hosein: studi metodologi tafsir. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ihdal Umami Jahira_E93218095 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pertanda datangnya akhir zaman disebutkan dalam hadis yaitu lepasnya Ya’juj dan Ma’juj. Sebagaimana telah diketahui di balik Saddan keduanya dikurung sebab dapat berbuat kerusakan di muka bumi. Sebagian penafsir tertarik dalam mengkaji kisah Ya’juj dan Ma’juj salah satunya adalah Imran Nazar Hosein. Namun, interpretasi yang dilakukan olehnya memiliki daya tarik tersendiri dan sedikit berbeda dari ulama lain. Ia menyatakan bahwa Ya’juj dan Ma’juj telah dilepaskan tetapi, sebagian ulama atau cendekiawan Islam masih tetap berasumsi pelepasan kedua sosok itu terjadi setelah turunnya ‘Isa as dan telah menaklukkan Dajjal. Model penelitian deskriptif dan jenis penelitian library research/kepustakaan digunakan dalam proses penelitian ini sehingga dapat mengidentifikasi dan menjelaskan penerapan metodologi dalam an Islamic View of Gog and Magog in the Modern World karya intelektual Imran N. Hosein. Penelitian ini menemukan beberapa problematika yang perlu dikaji di antaranya, yaitu mulai dari penafsiran Imran Hosein terhadap kisah dari Ya’juj dan Ma’juj yang harus dideskripsikan secara jelas dan detail. Kemudian, mencari maksud dan tujuan atas kontribusinya dalam menginterpretasikan dua sosok tersebut agar mendapatkan pemahaman yang baik. Terakhir, berusaha dalam menemukan dan mengungkap metode yang diaplikasikan Imran Hosein dalam penafsirannya. Metode deskriptif digunakan pada penelitian yang bersifat kepustakaan (library research) ini dan metode tahlili (analitis) yaitu menjelaskan atau mendeskripsikan penafsiran Imran Hosein mengenai ayat-ayat Ya’juj-Ma’juj dan metodologi kajian tafsir yang diterapkan dalam interpretasinya. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwasanya wujud Ya’juj dan Ma’juj adalah manusia keturunan Adam as. Kemudian keberadaan mereka apabila ditinjau dari letak dinding penghalang berada di Pegunungan Kaukasus dengan bagian barat terdapat Laut Hitam dan Laut Kaspia di bagian timur sesuai kisah perjalanan Dzulqarnain dalam Alquran. Jika sosok Ya’juj dan Ma’juj dikontekstualisasikan pada era kontemporer maka, mereka tergolong aliansi Inggris-Amerika-Israel dan Aliansi Rusia. Metodologi yang diaplikasikan dari bentuk penafsiran menggunakan Tafsir bi al-Ma’tsur dan metode penafsiran cenderung pada tafsir maudhu’iy dengan mengambil satu tema pokok bahasan. Terlihat dari upaya penafsiran yang menghubungkan dengan realita zaman sekarang maka, pendekatan kontekstual yang diterapkan dalam kajian tafsirnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Jahira, Ihdal Umamiihdalumamisamui@gmail.comE93218095
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyarrofah, Musyarrofahe.musyarrofah@yahoo.co.id2014067102
Subjects: Akhirat > Hari Kiyamat
Cerita dalam Al Qur'an
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Ya'juj dan Ma'juj; Imran N. Hosein; Metodologi Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Ihdal Umami Jahira
Date Deposited: 04 Aug 2023 00:55
Last Modified: 04 Aug 2023 00:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56475

Actions (login required)

View Item View Item