Analisis Maqāṣid al-Sharī’ah terhadap keputusan Childfree sebagai pilihan hidup dalam berumah tangga: studi atas keputusan Childfree generasi muda di Facebook dan Quora

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Auni, Ayfa Fayzayil Enri (2022) Analisis Maqāṣid al-Sharī’ah terhadap keputusan Childfree sebagai pilihan hidup dalam berumah tangga: studi atas keputusan Childfree generasi muda di Facebook dan Quora. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ayfa Fayzayil Enri Auni_C71218046 FIX.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data yang terkumpul lalu diolah dan dianalisis menggunakan metode deskriptis analisis dengan pola pikir induktif, yaitu berangkat dari variabel khusus yakni faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan childfree generasi muda di Facebook dan Quora, untuk selanjutnya diaplikasikan ke variabel umum berupa analisis maqāṣid al-sharī’ah sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan childfree generasi muda di Facebook dan Quora disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu mengakses konten childfree di media sosial, menganggap bumi sudah overpopulasi dan kerusakan lingkungan, serta melihat keluarga lain yang keteteran dalam mengurus anak. Kemudian faktor internal yaitu merasa tidak memiliki kapasitas dalam mengurus anak, khawatir keadaan ekonomi, memiliki penyakit skizofrenia, memiliki masalah kesehatan mental yang serius akibat korban pemerkosaan dan korban perundungan, serta korban kekerasan dalam rumah tangga. Berdasarkan pertimbangan aspek ḍarūrīyāt dalam maqāṣid al-sharī’ah, yakni memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta; keputusan childfree yang sesuai dengan maqāṣid al-sharī’ah diantaranya karena memiliki penyakit skizofrenia dan memiliki masalah mental yang serius akibat korban pemerkosaan dan korban perundungan, serta korban kekerasan dalam rumah tangga. Keputusan tersebut dalam rangka memelihara jiwa yang lebih tinggi tingkatan urgensitasnya daripada memelihara keturunan, dan termasuk dalam mashaqqah ghairu mu’tādah (kesulitan di luar kemampuan). Adapun faktor keputusan childfree responden lainnya dihukumi makruh karena tidak sesuai dengan maqāṣid al-sharī’ah, yaitu tidak adanya aspek darurat yang nyata dan lebih tinggi tingkatannya dalam maslahat ḍarūrīyāt, dan bukan tergolong mashaqqah ghairu mu’tādah. Berdasarkan hal tersebut, generasi muda yang keputusan childfree-nya masuk kategori makruh hendaknya mempertimbangkan kembali keputusannya itu karena childfree ini tidak selaras dengan sunnah Nabi Muhammad saw. dan tujuan disyari’atkannya perkawinan dalam maqāṣid al-sharī’ah yaitu memelihara keturunan. Di sisi lain, karena beridentitas muslim sudah seharusnya tidak berpandangan materialistis dan individualis, serta selalu memilih pilihan terbaik yang sesuai dengan nilai kemaslahatan dunia dan akhirat, dalam hal ini memelihara keturunan yang memiliki banyak nilai keutamaan ibadah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Auni, Ayfa Fayzayil Enriqwerf0911@gmail.comC71218046
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUlya, Zakiyatululyaelzakiya@gmail.com199007122015032008
Subjects: Hukum Islam
Perkawinan
Orang tua dan Anak
Keywords: Chidrenfree; Keturunan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Unnamed user with email qwerf0911@gmail.com
Date Deposited: 29 Jun 2023 07:30
Last Modified: 29 Jun 2023 07:30
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56605

Actions (login required)

View Item View Item