Uji akurasi penentuan arah kiblat di Masjid jami' Assegaf Solo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Helis, I Gusty Setia (2022) Uji akurasi penentuan arah kiblat di Masjid jami' Assegaf Solo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
I Gusty Setia Helis_C96218023.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan lapangan dengan pendekatan kualitatif. Terdapat dua data dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis berupa wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan verivikatif, untuk mengetahui tingkat keakurasian terkait hasil penelitian. Hasil penelitian meyimpulkan. Pertama,berdasarkan informasi dari anak turun al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf metode dalam menentukan arah kiblat Masjid Jami’ Assegaf Solo yang dilakukan oleh al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf langsung diberikan petunjuk oleh Allah Swt. melalui Nabi Muhammad saw. dalam mimpinya. Kedua, Arah kiblat Masjid Jami’ Assegaf Solo yang ditentukan oleh al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf ini kurang akurat, sebab dari perhitungan arah kiblat Masjid Jami’ assegaf Solo menggunakan teodolit, Mizwala qiblah finder dan bayang-bayang azimuth Matahari arah kiblat Masjid Jami Assegaf Solo melenceng sebesar 7 derajat kurang ke utara. Dan menurut Slamet Hanbali arah kiblat dinyatakan kurang akurat jika hasil pengukuran arah kiblat terjadi kemelencengan antara 0° 42’ 46,43‛ sampai dengan 22° 30’, karena jika kemelencengan mencapai 22° 30’ lebih, arah kiblat untuk wilayah Indonesia akan cenderung ke arah Barat lurus. Kepada takmir Masjid Jami’ Assegaf Solo, disarankan hendaknya melakukan pengecekan arah kiblat kembali agar arah kiblat Masjid Jami’ Assegaf Solo akurat. untuk melakukan pengecekan arah kiblat bisa dilakukan sendiri pada tanggal 26 s.d 30 Mei, pada pukul 16 : 18 WIB (09: 18 UT/GMT) dan 14 s.d 18 Juli, pukul 16 : 27 WIB (09 : 27 UT/GMT). Rentang waktu plus/minus 5 menit masih cukup akurat. Arah kiblat adalah dari ujung bayangan ke arah tongkat. Konsep ini menggunkan Ras{d al-qiblah adham yang terjadi dua kali dalam setahun. Atau bisa juga mendatangkan para ahli falak dengan menghubungi kemenag, LFNU, dan Lembaga Tarjih Muhammadiyah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Helis, I Gusty Setiaigustytia80@gmail.comC96218023
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhazin, A. Muftia.mufti.khazin@gmail.com2013037301
Subjects: Masjid
Keywords: Arah Kiblat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak
Depositing User: I Gusty Setia Helis
Date Deposited: 19 Jul 2023 12:13
Last Modified: 19 Jul 2023 12:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56606

Actions (login required)

View Item View Item