Hukum melaksanakan haji bagi wanita dalam masa 'iddah wafat: studi komparatif pendapat tokoh majelis ulama indonesia provinsi jawa Timur dan tokoh pimpinan wilayah muhammadiyah provinsi jawa timur.

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ramadhani, Muhammad (2022) Hukum melaksanakan haji bagi wanita dalam masa 'iddah wafat: studi komparatif pendapat tokoh majelis ulama indonesia provinsi jawa Timur dan tokoh pimpinan wilayah muhammadiyah provinsi jawa timur. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Ramadhani C75218020.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Hukum Melaksanakan Haji Bagi Wanita Dalam Masa 'Iddah Wafat (Studi Komparatif Pendapat Tokoh Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Tokoh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur). Penelitian ini dilakukan untuk memberikan jawaban dari pertanyaan bagaimana hukum melaksanakan ibadah haji bagi wanita dalam masa 'iddah wafat menurut tokoh MUI Provinsi Jawa Timur dan tokoh PWM Provinsi Jawa Timur? Bagaimana analisis komparatif pendapat tokoh MUI Provinsi Jawa Timur dan tokoh PWM Provinsi Jawa Timur tentang hukum melaksanakan haji bagi wanita dalam masa 'iddah wafat? Jenis penelitian ini ialah field research yang berarti peneliti mencari datadata dengan cara turun ke lapangan secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada tokoh yang mempunyai jabatan dalam Lembaga MUI dan Lembaga PWM Provinsi Jawa Timur. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis dengan cara metode komparatif yaitu membandingkan data dari masing-masing objek penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa hukum melaksanakan haji bagi wanita dalam masa 'iddah wafat diperbolehkan, baik menurut pendapat dari tokoh MUI Provinsi Jawa Timur, maupun dari tokoh PWM Provinsi Jawa Timur. Pendapat tersebut berdasarkan hadis shahih Muslim No. 2727 tentang talak. Perbedaan pendapat dari kedua tokoh tersebut, terletak pada metode istinbāṭ yang digunakan. Tokoh MUI Provinsi Jawa Timur membolehkan hukum melaksanakan haji bagi wanita dalam masa „iddah wafat dengan menggunakan metode fatḥu dharīʾah yang berarti membolehkan suatu perbuatan dengan cara membandingkan antara kemaslahatan dan kemudharatan yang didapatkan. Kemaslahatan yang didapatkan wanita yang melaksanakan haji adalah mendapatkan ampunan dari Allah, mendapat balasan surga dan menunaikan perintah Allah. Sedangkan kemudharatannya yaitu munculnya kesempatan bagi laki-laki untuk menikahi wanita tersebut. Pendapat dari tokoh PWM Provinsi Jawa Timur menggunakan metode bayānī, yaitu metode penetapan hukum dengan cara menjadikan nash sebagai sumber hukum. Nash yang digunakan tokoh PWM Provinsi Jawa Timur dalam menetapkan hukum adalah hadis shahih Muslim No. 2727. Berdasarkan penjelasan dan tujuan penelitian di atas, maka peneliti memiliki harapan agar ada fatwa yang dikeluarkan oleh MUI maupun PWM tentang hukum melaksanakan haji bagi wanita dalam „iddah wafat wilayah Provinsi Jawa Timur.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ramadhani, Muhammadmuhammadramadhani773@gmail.comC75218020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhoiroh, Muflikhatulmuflikhatul@uinsby.ac.id2016047002
Subjects: Haji
Keluarga > Keluarga Islam
Kematian
Keywords: Hukum Melaksanakan Haji Bagi Wanita Dalam Masa 'Iddah Wafat; masa iddah; haji
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Muhammad Ramadhani Puput
Date Deposited: 01 Nov 2022 13:56
Last Modified: 01 Nov 2022 13:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/57698

Actions (login required)

View Item View Item