Agama dan budaya lokal: studi tentang ritual Nyadran pada masyarakat Kejawen di Desa Salamrejo Kulonprogo Yogyakarta

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rubyarta, Adhi (2022) Agama dan budaya lokal: studi tentang ritual Nyadran pada masyarakat Kejawen di Desa Salamrejo Kulonprogo Yogyakarta. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Adhi Rubyarta_E92217063.pdf

Download (5MB)

Abstract

Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak suku dan agama. Setiap suku memiliki identitas agamanya masing-masing. Contohnya adalah Suku Jawa yang memiliki kepercayaan kejawen selain Islam. Suku Jawa juga memiliki kebudayaan atau adat istiadat. Salah satu adat istiadat yang dianggap unik dan menarik bagi peneliti adalah Ritual Nyadran. Ritual ini merupakan wujud dari relasi antara budaya dengan agama, antara Jawa dengan Islam. Oleh sebab itu, peneliti mengangkat judul penelitian Studi Tentang Ritual Nyadran Masyarakat Kejawen di Desa Salamrejo Kulonprogo Yogyakarta. Dalam skripsi ini, peneliti membahas tentang prosesi Ritual Nyadran di Desa Salamrejo Kulonprogo Yogyakarta. Peneliti juga meneliti relasi antara agama dan budaya lokal pada ritual tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami dan menjelaskan prosesi ritual Nyadran pada masyarakat kejawen Desa Salamrejo Kulonprogo Yogyakarta. Tujuan lainnya adalah memhami, menganalisis, dan menjelaskan relasi antara agama dan budaya lokal pada ritual Nyadran yang dilakukan oleh masyarakat kejawen di Desa Salamrejo, Kulonprogo, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metodolgi penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data, wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Cara-cara ini mampu menguras informasi lebih jauh yang berguna untuk penelitian ini. Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dari objek-objek penelitian yang memiliki kredibiltas dalam menyampaikan informasi tentang Ritual Nyadran ini. Dari penelitian yang telah dilakukan, masyarakat Kejawen Desa Salamrejo melakukan ritual ini pada setiap Bulan Sya’ban (Hijriyah) atau Bulan Ruwah (Jawa). Ritual ini dilaksanakan dengan cara mendatangi makam-makam leluhur mereka dengan mengenakan pakaian muslim atau pakaian adat Jawa untuk mengadakan yasin, tahlil, doa bersama dan kenduri di lokasi makam tersebut. Dalam kegiatan ini terjadi relasi antara agama dan budaya yang terjadi dalam setiap rangkaian prosesinya. Secara umum, relasi yang terlihat adalah adanya hubungan antara budaya Jawa yakni Nyadran yang sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit yang kemudian dikemas dengan cara Islami dengan adanya yasin dan tahlil sehingga menimbulkan makna simbolik yang dapat diinterpretasikan. Makna-makna simbolik tersebut yang akan menjadi pembahasan utama pada penelitian ini

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rubyarta, Adhirooneyartaadhi@gmail.comE92217063
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRosidah, Feryani Umiferyani66@gmail.com2008026901
Subjects: Budaya - Agama
Keywords: Agama; ritual Nyadran; relasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama
Depositing User: Adhi Rubyarta
Date Deposited: 02 Nov 2022 06:46
Last Modified: 02 Nov 2022 06:46
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/57712

Actions (login required)

View Item View Item