Penafsiran Ayat-Ayat Qisas dalam Kitab Tafsir Ayat al-Ahkam Karya Muhammad ‘Ali al-Sayis

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azzahrah, Fatimah (2022) Penafsiran Ayat-Ayat Qisas dalam Kitab Tafsir Ayat al-Ahkam Karya Muhammad ‘Ali al-Sayis. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fatimah Azzahrah_E73218039.pdf
Download (3MB)

Abstract

Hukum qisas termasuk dalam syari’at Islam yang dijelaskan dalam Alquran dan hadis yang memiliki tujuan untuk kemaslahatan manusia. Qisas sendiri memiliki arti memberikan hukuman kepada pelaku yang setimpal atau sama dengan tindak kejahatan yang dilakukannya terhadap korban berdasarkan ketentuan yang telah diatur oleh syara’. Secara umum, hukum pidana qisas didasarkan atas persamaan antara kejahatan yang dilakukan dengan hukuman yang akan dijatuhkan, diantara jenis-jenis hukum qisas qisas hukuman mati, qisas penganiayaan anggota badan. Terkait kasus pembunuhan yang disengaja, ‘Ali al-Sayis memiliki pendapat yang berbeda khususnya terhadap pembahasan pelaku pembunuhan. Mengenai konsep persamaan atau kesetaraan yang dimaksud ‘Ali al-Sayis dalam surah al-Baqarah ayat 178 terdapat distingsi dengan konsep persamaan atau kesetaraan menurut para Jumhur. Penelitian ini merupakan penelitian tafsir dengan kajian kepustakaan (library research). Ditinjau dari data yang digunakan serta tujuan penulisan pada penelitian ini, maka penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan bahan-bahan literatur dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian ini disusun menggunakan metode deskriptif naratif, yaitu dengan menggambarkan fakta-fakta penelitian secara objektif, komprehensif, tanpa penggunaan data-data berupa angka. Penelitian ini berfokus terhadap data naratif untuk memaparkan secara deskriptif-analitis mengenai ayat-ayat qisas perspektif ‘Ali al-Sayis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terkait surah al-Baqarah ayat 178 dengan tema pembahasan qisas, khususnya perbedaan pendapat beliau terkait konsep persamaan atau kesetaraan dalam kasus pelaku pembunuhan serta keumuman makna ayat tersebut bahwasannya ‘Ali al-Sayis memandang keadilan berdasarkan aspek-aspek kemanusiaan perspektif era kontemporer. Berbeda dengan para Jumhur yang hanya berfokus pada status keagamaan. Pemikiran tersebut dinilai cukup moderat dan dapat diterima oleh nalar serta tidak terkesan dogmatis terlebih dalam dinamika peradaban manusia. Kemudian terkait kitab Tafsir Ayat al-Ahkam memiliki corak fikih yang cukup kental. Latar belakang sosio-kultural yang terjadi di Mesir semasa hidupnya serta lingkungan akademiknya, sedikit banyak turut andil mempengaruhi pemikiran ‘Ali al-Sayis.