Tradisi pembacaan Surah Al-Thariq sebagai amalan tolak bala: studi Living Quran di Pondok Pesantren Roudlotut Tholabah Desa Sragi Dusun Krajan Kabupaten Banyuwangi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hilaliyah, Qori Nurul (2022) Tradisi pembacaan Surah Al-Thariq sebagai amalan tolak bala: studi Living Quran di Pondok Pesantren Roudlotut Tholabah Desa Sragi Dusun Krajan Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Qori Nurul Hilaliyah_E03218021.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pembahasan dalam penelitian ini adalah mengenai Tradisi Pembacaan Surah al-Tariq di Pondok Pesantren Roudlotut Tholabah sebagai Amalan Tolak Bala. Tolak bala yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan sihir. Karena melihat Pondok Pesantren Roudlotut Tholabah letaknya berada di Banyuwangi yang terkenal dengan hal-hal magisnya dan budaya nenek moyang yang masih kental, dan selain itu Banyuwangi pernah dilabeli sebagai kota Santet, yang sebenarnya tidak mewakili seluruh masyarakat Banyuwangi. Maka dengan adanya hal tersebut di Pondok Pesantren Roudlotut Tholabah terdapat tradisi pembacaan surah al-Tariq sebagai amalan tolak bala untuk membetengi pondok pesantren dan pengamalnya, serta sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah. Penelitian skripsi ini merupakan penelitian yang menggunakan metode desksriptif analisis dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang digunakan untuk mempelajari pengalaman hidup manusia. Sedangkan dalam analisisnya menggunakan pendekatan tafsir, psikologi, dan sosiologi. Maka dari itu, penelitian ini diperlukan guna mencari tahu prosesi tradisi pembacaan surah al-Tariq sebagai amalan tolak bala dan tentang pemaknaan santri terhadap tradisi pembacaan surah al-Tariq serta dampak dari tradisi tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field researc) yang data primernya diambil melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, bahwa pelaksanaan tradisi pembacaan surah al-T{a>riq dilakukan pada dua waktu, yaitu setelah salat ashar dan setelah salat subuh yang dipimpin oleh imam salat pada waktu tersebut. Rangkaian tradisinya diawali dengan bacaan basmalah, lalu dilanjutkan dengan doa Nabi Yunus, doa agar terhindar dari musibah, dan bacaan hawqalah yang ketiganya dibaca sebnyak tiga kali. Setelah itu pembacaan surah al-Tariq. Kedua, para santri memaknai tradisi ini sebagai media pendekatan diri kepada Allah dalam upaya meminta perlindungan kepada Allah dari segala bentuk bala. Ketiga, dampak dari pembacaan surah al-Tariq terhadap diri santri adalah tumbuhnya rasa aman, tenang dan tenteram dalam jiwa.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hilaliyah, Qori Nurulqorinurulhilaliyah169@gmail.comE03218021
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmami, Khoirulk.umami@uinsby.ac.id0001614
Subjects: Pesantren
Al Qur'an
Tradisi Islam
Keywords: Pondok Pesantren Roudlotut Tholabah; Surah al-Tariq; Tolak Bala
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Qori Nurul Hilaliyah
Date Deposited: 01 Dec 2022 05:08
Last Modified: 01 Dec 2022 05:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58012

Actions (login required)

View Item View Item