Makna Salsabila dalam al Quran: studi komparatif tafsir al-Maraghi karya Ahmad Musthafa Al-Maraghi dan Tafsir al-Azhar Karya Hamka

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muhammad, Badrul Huda (2022) Makna Salsabila dalam al Quran: studi komparatif tafsir al-Maraghi karya Ahmad Musthafa Al-Maraghi dan Tafsir al-Azhar Karya Hamka. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Badrul Huda Muhammad_E93215060.pdf
Download (2MB)

Abstract

Di antara pokok substansi Alquran adalah ilmu pengetahuan. Baik tentang hal yang nyata, maupun perkara-perkara gaib. Satu sisi dalam Alquran disebutkan bahwa pengetahuan tentang persoalan gaib hanya diketahui oleh Allah. Namun pada sisi yang lainnya, terdapat penggambaran atau perumpamaan tentang surga dan neraka yang pada dasarnya termasuk hal gaib melalui ayat-ayat amtsal. Penelitian ini dilakukan karena banyak dari kalangan muslim yang keliru dalam menulis atau menyebutkan Salsabila, sebuah mata air yang konon berada di Surga. Salsabila sendiri merupakan sebuah mata air yang berisi minumah Jahe Surga. Penyebutan Salsabila hanya dijumpai sekali dalam Alquran, yakni pada Surah Al-Insan ayat 18. Pada sumber Hukum Islam yang lain dijumpai pada sebuah hadis. Jahe sendiri bukan bahan konsumsi yang asing untuk Masayarakat Nusantara yang dalam hal ini akan direpresentasikan dalam penafsiran Hamka. Namun dimensi penafsiran tentu akan berbeda jika mengambil komparasi dari mufassir Timur Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh Ahmad Mustafa Al-Maraghi. Penelitian ini menjawab rumusan masalah bagaimana pendapat Ahmad Musthafa Al-Maraghi dan Hamka terhadap deskripsi makna Salsabila dalam Surah Al Insan ayat 18, serta bagaimana persamaan dan perbedaan dari segi produk tafsir dan hasil penafsirannya.