Analisis hukum islam terhadap kerjasama pengelolaan kebun teh di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amali, Willy Ikhlasul (2022) Analisis hukum islam terhadap kerjasama pengelolaan kebun teh di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Willy Ikhlasul Amali_C92218179.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang timbul yaitu, bagaimana kerjasama dalam bidang perkebunan teh di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan menggunakan akad Mugharasah dan akad Mukhabarah? Kemudian dilihat dari segi hukum ekonomi Islam terhadap kerjasama perkebunan teh di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang?. Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara (interview). Selanjutnya data yang dikumpulkan disusun dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yakni mengumpulkan data tentang kerjasama perkebunan teh yang terjadi di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang diperoleh kemudian dianalisis sehingga mendapatkan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kerjasama yang dilakukan di Desa Toyomarto terdapat dua kerjasama yang pertama, kerjasama yang menggunakan akad Mugharasah dan Mukhabarah. Kerjasama yang pertama ini dilakukan antara pemilik lahan dengan penggarap dengan melakukan sebuah perjanjian tertulis, lalu dalam pembagian hasil yang akan dibagi antara penggarap dan pemilik lahan terkait pembagian tanaman yang sudah ditanaman dan digarap oleh penggarap dengan presentase ½ : ½ dari tanaman yang ditanaman dan layak panen. Kemudian kerjasama yang kedua, yaitu kerjasama yang menggunakan akad Mukha>barah. Dilihat dari pembagian hasilnya dalam kerjasama ini sudah ditentukan sejak awal perjanjian tersebut dilakukan dan sudah dihitung secara bersama terkait berapa hasil yang akan didapat lalu akan dibagi 50 : 50 antara pemilik lahan dengan penggarap. Jika bagian dari si pemilik lahan kurang dari apa yang sudah ditentukan dalam perjanjian diawal itu, maka si penggarap akan berhutang kepada pemilik lahan dan harus dibayar sesuai dengan jumlah bagian pemilik lahan yang sudah ditentukan. Dua kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Toyomarto tersebut, ada beberapa hal yang membuat kerjasama yang dilakukan tersebut menjadi tidak sesuai dengan apa yang diterangkan ulama fiqh. Hal yang tidak sesuai yaitu, pembagian hasil yang dilakukan oleh masyarakat disana. Dengan kesimpulan diatas maka penulis mengharapakan kepada orang-orang yang melakukan kerjasama dalam pengelolaan kebun teh harus lebih mengetahui bagi hasil yang seimbang dan adil menurut hukum islam, supaya tidak ada kesalahpahaman dan tidak ada salah satu pihak yang dirugikan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amali, Willy Ikhlasulc92218179@uinsby.ac.idC92218179
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorChoiroh, Ifa Mutitulifachoiroh@gmail.com2030047902
Subjects: Hukum Islam
Hukum Ekonomi
Keywords: Mugharasah; Mukhabarah; Kerjasama; Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Willy ikhlasul amali
Date Deposited: 22 Nov 2022 06:44
Last Modified: 22 Nov 2022 06:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58192

Actions (login required)

View Item View Item