Analisis hukum Islam terhadap tradisi otok-otok di desa Sanggra’ Agung, kecamatan Socah, kabupaten Bangkalan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syahriyah, Hoirotus (2021) Analisis hukum Islam terhadap tradisi otok-otok di desa Sanggra’ Agung, kecamatan Socah, kabupaten Bangkalan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Hoirotus Syahriyah_C92216107.pdf

Download (10MB)

Abstract

Skripsi ini yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Tradisi Otok-otok di Desa Sanggra’ Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.” Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yaitu: bagaimana praktik tradisi otok-otok di Desa Sanggra’ Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan? Dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap tradisi otok-otok di Desa Sanggra’ Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan?. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dalam menjabarkan praktik tradisi otok-otok di desa Sanggra’ Agung, kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Selanjutnya data tersebut dianalisis dari perspektif hukum Islam dengan teknik kualitatif dalam pola pikir induktif. Berdasarkan praktik yg terjadi dilapangan ditemukan kesimpulan bahwa otok-otok adalah sebuah kegiatan layaknya arisan yang dilakukan oleh tuan rumah dan dihadiri oleh masyarakat sekitar. Dalam hal akad qard{ dan hibah keduanya dapat menjadi landasan qiyas untuk akad yang terjadi dalam tradisi otok-otok, akan tetapi setelah melakukan penelitian lapangan tradisi otok-otok lebih condong memiliki kesamaan yang lebih banyak dengan akad qard{. Selain itu masyarakat Madura menganggap tradisi otok-otok sebagai sebuah transaksi hutang piutang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tradisi otok-otok menggukan akad hutang piutang (qard{). Setelah dianalisis ditemukan bahwa aspek mafsadah yang lebih banyak terjadi daripada aspek mashlahahnya. Disarankan bagi para anggota otok-otok agar memiliki rasa tanggung jawab untuk melunasi hutang yang dilakukan dalam transaksi otok-otok secara baik-baik bukan dengan cara melarikan diri, karena dengan melarikan diri akan menimbulkan perseteruan antar anggota.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Syahriyah, Hoirotuskhoirotussyahriyah92@gmail.comC92216107
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAl Hadi, Abu Azamabuazam1958@gmail.com2012085801
Subjects: Hukum Islam
Tradisi Islam
Keywords: tradisi otok-otok
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hoirotus Syahriyah
Date Deposited: 23 Nov 2022 04:00
Last Modified: 23 Nov 2022 04:00
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58359

Actions (login required)

View Item View Item