Kehidupan sosial ekonomi pedagang pasar tradisional pada masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Pasar Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan ditinjau dari teori Struktural Fungsional Agil-Talcott Parsons

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Astutik, Siti Asyiah Puji (2022) Kehidupan sosial ekonomi pedagang pasar tradisional pada masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Pasar Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan ditinjau dari teori Struktural Fungsional Agil-Talcott Parsons. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Siti Asyiah Puji Astutik_I03218019.pdf

Download (13MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu ada 2 : (1) Bagaimana fenomena aktivitas pasar tradisional di Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Pada Masa PPKM. Dan (2) Bagaimana kondisi sosial ekonomi pedagang pasar tradisional setelah PPKM dan sebelum PPKM. Untuk tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pedagang pasar tradisionalsetelah diberlakukannya kebijakan PPKM dan sebelum diberlakukannya kebijakan PPKM di Pasar babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang berkaitan pada penelitian Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Pasar Tradisional Pada Masa Ppkm (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Di Pasar Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan ini yaitu menggunakan teori AGIL Struktural Fungsional-Talcott Parsons. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa : (1) aktivitas pedagang di pasar tradisional sudah tidak seperti dulu saat sebelum adanya covid-19 dan PPKM, yang mana para pedagang banyak yang melamun sambil menunggu ada pembeli datang. Selain itu juga pedagang jarang berinteraksi dengan pedagang lainnya, karena mereka saling waspada dengan lainnya, takut tertular covid-19. Adanya kebijakan pemerintah mengenai protokol kesehatan juga membuat aktivitas di pasar tradisonal berubah, yang mana dulunya ke pasar tidak ada aturan apapun, bebas. Akibatnya aktivitas pedagang menjadi jarang karena selain tidak ada pembeli yang datang, banyak pedagang lain yang menutup usahanya karena bangkrut. (2) kondisi sosial ekonomi di pasar tradisional setelah diterapkannya PPKM juga berubah, yang mana hal itu mempengaruhi kondisi perekonomian dan kondisi sosial keluarga mereka. Jika sebelum adanya PPKM kondisi perekonomian mereka masih berjalan stabil, namun setelah adanya PPKM membuat kondisi perekononian pedagang di pasar turun secara drastis, bahkan tidak hanya pedagang pasar saja, seluruh masyarakat mengalami penurunan pendapatan yang sangat signifikan. Apalagi ditengah mewabahnya covid-19 ini bahan pokok semuanya mahal dan langka. Sehingga perekonomian mereka juga menurun. Karena pendapatan mereka menurun akibatnya banyak dari mereka yang akhirnya mengambil jalur hutang bank dan koperasi simpan pinjam untuk membayar kebutuhan sekolah anaknya juga untuk kebutuhan sehari-harinya. Olehkarenanya, dampak akibat covid-19 dan PPKM ini membuat perekonomian seluruh masyarakat dan pedagang menurun drastis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Astutik, Siti Asyiah Pujisitiasyiahpuji@gmail.comI03218019
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAzizah, Sitiazizahryan@yahoo.co.id2001037701
Subjects: Ekonomi
Pedagang
Keywords: Kehidupan sosial ekonomi; pedagang pasar tradisional; masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat); teori struktural fungsional Agil
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: siti asyiah puji astutik
Date Deposited: 23 Nov 2022 06:47
Last Modified: 23 Nov 2022 06:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58371

Actions (login required)

View Item View Item