Historisisme Transformatif Nalar Arab: kritik epistemologis dialektika sejarah Abdallah Laroui

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Billa, Mutamakkin (2022) Historisisme Transformatif Nalar Arab: kritik epistemologis dialektika sejarah Abdallah Laroui. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mutamakkin Billa_F23416156.pdf

Download (3MB)

Abstract

Disertasi ini membahas historisisme transformatif nalar Arab; kritik epistemologis dialektika sejarah Abdallah Laroui. Permasalahan utama yang diteliti dalam disertasi ini adalah, pertama, persoalan bagaimana kritik Abdallah Laroui atas model-model kesadaran dan nalar sejarah masyarakat Arab, kedua persoalan bagaimana nalar epistemologi Abdallah Laroui dan relasinya dengan nalar epistemologi sejarah Karl Marx, ketiga, persoalan bagaimana menempatkan nalar epistemologi sejarah Abdallah Laroui dalam diskursus pemikiran Arab kontemporer. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan sosiologi pengetahuan. Setelah dilakukan analisis, disertasi ini berkesimpulan bahwa, Pertama, Laroui menempatkan ulama dan nasionalis sebagai dua perwakilan tradisionalisme dalam ideologi Arab kontemporer. Namun demikian, kritik Laroui terhadap tradisionalisme masih bersifat ideologis. Tradisionalisme yang disebut Laroui menawarkan konsepsi sejarah tidak autentik, harus dipahami dalam konteks keberpihakannya pada historisisme. Interpretasi tradisionalis tidak autentik, dihasilkan dari proyeksi salafisme tentang cita-cita Barat modern pada korpus Islam. Karenanya, modalitas alternatif dalam memahami sejarah adalah historisisme, yang menetapkan sejarah sebagai serangkaian tahapan dan pergerakan dari satu tahap ke tahap berikutnya oleh agensi manusia. Kedua, Laroui mengembangkan bentuk terjemahan relasional dan dialektis yang memungkinkan membaca berbagai bentuk sejarah dan waktu. Perhatiannya pada logika temporal di berbagai pemikiran sejarah memungkinkannya menerjemahkan konsep sejarah dan waktu mengatasi perbedaan budaya yang menjadi latar belakang terbentuknya pemikiran sejarah Barat, Islam, dan Muslim. Laroui memahami lokasi poskolonial dalam istilah dialektis yang dicirikan dengan saling ketergantungan antara yang lokal dan global, yang asli dan yang eksogen, yang partikular dan yang universal. Karenanya, Universalisme Laroui membantu menyelesaikan masalah perbedaan sejarah di luar batasan-batasan sentrisme dan dalam bingkai global. Ketiga, Epistemologi Laroui melahirkan upaya solusi berupa rekonstruksi epistemology sejarah dengan membangun epistemologi nalar sejarah sebagai alat bantu dalam membangun keilmuan keagamaan yang dirasa mampu mengejar ketertinggalan dan perubahan dunia Islam menuju kemajuan peradaban dan mencapai modernitas

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Billa, Mutamakkinm.billa@uinsby.ac.idF23416156
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhozin Afandi, Abdullah--2007035301
Thesis advisorJa’far, Suhermanto--2020086701
Subjects: Sejarah
Keywords: Historisisme; Historisisme Transformatif; Nalar Arab; Laroui; Dialektika Historis
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Mutamakkin Billa
Date Deposited: 27 Nov 2022 10:38
Last Modified: 27 Nov 2022 10:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58411

Actions (login required)

View Item View Item