Kisah Nabi Yusuf dalam Al-Qur’an: perspektif psikologi kepribadian

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maimunah, Maimunah (2021) Kisah Nabi Yusuf dalam Al-Qur’an: perspektif psikologi kepribadian. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mainunah_F53314045.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Maimunah_F53314045.pdf

Download (3MB)

Abstract

Al-Qur’an sebagai kitab hidayah banyak memuat kisah-kisah yang mencakup kehidupan manusia dengan berbagai problematikanya. Kisah Nabi Yusuf merupakan salah satu kisah yang menarik untuk diteliti dari perspektif psikologi karena ia merupakan kisah terbaik yang menampilkan problematika kehidupan manusia pada umumnya, berbeda dengan kisah nabi-nabi lain yang lebih menitikberatkan kepada tantangan dakwah dari kaum mereka, kemudian mengakhiri kisah itu dengan kemusnahan penentang para nabi itu. Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana dinamika kepribadian tokoh pada kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an? 2) Bagaimana resolusi konflik keluarga pada kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an? 3) Bagaimana implikasi konflik kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an? Disertasi ini menggunakan metode tematik untuk mendeskripsikan kisah Yusuf, dan menggunakan pendekatan teori konflik perspektif ‘Uthman Najati untuk menganalisa dinamika kepribadian tokoh pada kisah Nabi Yusuf. Penelitian menghasilkan tiga temuan: 1) Dinamika kepribadian tokoh pada kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an secara garis besar akan menghasilkan pribadi ammarah, pribadi lawwamah dan pribadi mut}mainnah. 2) Apabila individu tidak mampu melakukan pengendalian diri dengan baik, maka konflik psikologis yang terjadi pada dirinya bisa menyebabkan konflik sosial bagi pihak lain, ini tercermin pada konflik psikologis yang dialami saudara-saudara Yusuf dan berdampak pada konflik sosial yang melibatkan Yusuf. Begitu pula sebaliknya, konflik sosial bisa menyebabkan konflik psikologis bagi pihak lain, terlihat pada konflik sosial yang terjadi antara Yusuf dan saudara-saudaranya berdampak pada terjadinya konflik psikologis pada diri Nabi Ya’qub. 3) Implikasi konflik kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an adalah terbentuknya resiliensi atau ketangguhan Nabi Yusuf dalam menghadapi berbagai situasi sulit yang dihadapinya. Dimensi resiliensi terdiri dari: a) Kompetensi sosial; b) Problem solving skills; c) Otonomi; d) Kesadaran akan tujuan dan masa depan. Pribadi resilien yang terbentuk pada diri Yusuf berakar dari dua hal: pola pendidikan yang baik dan kekuatan iman. Hasil penelitian ini memiliki implikasi teoritis: Pertama, melanjutkan dan melengkapi penelitian Hanik Mahliatussikah yang menganalisa dinamika kepribadian para tokoh dengan pendekatan psikoanalisis Freud secara singkat, sedangkan dalam penelitian ini, penulis fokus menganalisis dinamika kepribadian dengan menggunakan perspektif ‘Uthman Najati. Kedua, memperkuat sekaligus mengimplementasikan teori Najati yang bersifat umum ke dalam bentuk studi kasus yang bersifat khusus, yaitu pada kisah Yusuf Ketiga, temuan konsep resiliensi dalam kepribadian Nabi Yusuf.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maimunah, Maimunahhanum.sanaky@yahoo.comF53314045
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorDjamaluddin, Burhanpps@uinsby.ac.id2021125501
Thesis advisorAzis, Husein--2003015601
Subjects: Tafsir
Keywords: Dinamika kepribadian; kisah Yusuf; resiliensi
Divisions: Program Doktor > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Maimunah Maimunah
Date Deposited: 02 Dec 2022 01:53
Last Modified: 02 Dec 2022 01:57
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58422

Actions (login required)

View Item View Item