Pluralitas agama dalam al-qur’an: studi penafsiran Muḥyiddīn Ibn ‘Arabī dalam kitab Tafsir al-Qur’ān al-Karīm

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syauqani, Syamsu (2021) Pluralitas agama dalam al-qur’an: studi penafsiran Muḥyiddīn Ibn ‘Arabī dalam kitab Tafsir al-Qur’ān al-Karīm. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Syamsu Syaukani_F23416169.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena terdapatnya pluralitas dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk aspek beragama. Diskusi tentang pluralitas agama, dimaksudkan untuk mencari titik-temu antar semua agama, apalagi didasari dari teks-teks suci agama seperti al-Qur’an dengan penafsirannya. Memprhatikan latar belakang penelitian, maka peneliti memfokuskan : (1). Bagaimana terminologi pluralitas agama dalam al-Qur’an ?, (2) Bagaimana penafsiran Ibn ‘Arabī tentang ayat-ayat pluralitas agama dalam kitab tafsir al-Qur’ān al-Karīm?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research, teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dengan pendekatan tafsir tematik, sedangkan teknik analisis data adalah metode tafsir muqārin. Ibnu ‘Arabī dalam menafsirkan ayat-ayat tentang pluralitas agama, dari aspek akidah berpandangan, bahwa setiap manusia hakekatnya memiliki identitas sesuai keyakinan, agama, dan ajarannya masing-masing. Dari aspek ibadah, berpandangan bahwa hakikat ibadah adalah perintah akan keharusan manusia untuk menjaga kebenaran yang berupa kesucian dan pengakuan jiwa akan ke-Esa-an Allah. Dari aspek mu‘āmalah, berpandangan bahwa manusia memiliki kesempatan yang sama dalam menempuh kehidupan duniawi ataupun ukhrawi, memiliki kesepakatan atas kebenaran agama tauhid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Terminologi pluralitas agama dalam al-Qur’an terdapat dua perspektif: Pertama, term tentang pelarangan pemaksaan untuk memeluk agama tertentu, hal ini akan menimbulkan pembenaran atas satu agama dan agama yang lain salah dan sesat. Kedua, term bahwa al-Qur’an tidak hanya menunjukkan kebenaran suatu agama, selama esensi beragama, yakni penyerahan diri secara total kepada Tuhan menjadi pandangan hidupnya. (2) Ibn ‘Arabī dalam menafsirkan ayat-ayat pluralitas agama dari aspek; akidah, ibadah dan mu‘āmalah, membenarkan adanya pluralitas agama yang didalamnya terdapat kesamaan dan perbedaan antar agama, didasari azas saling menghormati, toleransi, dan beramal kebajikan. Implikasi teoritik dari penelitian adalah: Pertama, menegaskan bahwa pluralitas agama menurut Ibn ‘Arabī adalah pengakuan adanya kesamaan dan perbedaan dalam beragama yang didasari dengan azas saling menghormati, toleransi, dan beramal kebajikan, bukan dengan paham bahwa semua agama sama. Dalam perspektif Ibn ‘Arabī hanya satu agama yang lebih khusus kebenarannya diantara agama-agama yang benar. Ini menegaskan bahwa Ibn ‘Arabī seorang pluralistis bukan pluralis. Kedua, Penelitian ini membuktikan dan menegaskan pendapat bahwa Ibn ‘Arabī dalam menafsirkan al-Qur’an, menggunakan metode tah̩līli ijmāli al-bayāni bil iqtirān yang bercorak esoterik atau sufistik-filosofis

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Syauqani, SyamsuSYAUQANI@uinmataram.ac.idF23416169
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNasir, Ridlwanm.ridlwannasir@gmail.com8937430021
Thesis advisorDjamaluddin, Burhanpps@uinsby.ac.id2021125501
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Pluralitas agama; studi penafsiran; Ibn ‘Arabī.
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Syamsu Syauqani
Date Deposited: 02 Dec 2022 01:21
Last Modified: 02 Dec 2022 01:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58424

Actions (login required)

View Item View Item