Hubungan antara Efikasi Diri dengan Resiliensi pada mahasiswa rantau di Himpunan Mahasiswa Kalimantan Tengah (HMKT) Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mustafa, Fajar (2022) Hubungan antara Efikasi Diri dengan Resiliensi pada mahasiswa rantau di Himpunan Mahasiswa Kalimantan Tengah (HMKT) Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fajar Mustafa_J71216060.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Efikasi Diri dengan Resiliensi pada Mahasiswa Rantau di Himpunan Mahasiswa Kalimantan Tengah (HMKT) Surabaya. Penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa alat ukur yang digunakan untuk mengukur resiliensi yaitu adaptasi skala Growth-Focused Resilience Scale (GFRS) dari penelitian sebelumnya oleh Amir & Standen (2019) dengan 15 item dan nilai Cronbach’s Alpha sebesar (α = 0,885) dan alat ukur yang digunakan untuk efikasi diri yaitu adaptasi skala General Self Efficacy Scale (GSES) dari penelitian sebelumnya oleh Novrianto, Marretih & Wahyudi (2019) dengan 9 item dan nilai Cronbach’s Alpha sebesar (α = 0,841). Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa rantau di organisasi Himpunan Mahasiswa Kalimantan Tengah (HMKT) Surabaya dengan jumlah sampel sebanyak 112 orang. Teknik pengambilan data menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment pearson. Hasil nya diperoleh signifikansi sebesar 0,000, maka jika taraf signifikansi kurang dari 0,05 sehingga H_0 ditolak dan H_a diterima, artinya ada hubungan signifikan antara efikasi diri dengan resiliensi pada mahasiswa rantau. Sementara itu nilai Pearson Correlation yang diperoleh sebesar 0,731 dimana korelasinya termasuk dalam kategori kuat. Sementara itu sifat korelasinya adalah positif yang berarti semakin tinggi efikasi diri maka akan semakin tinggi resiliensi pada mahasiswa rantau. Begitu juga sebaliknya, jika mahasiswa rantau merasakan efikasi diri rendah maka akan semakin rendah pula kemampuan resiliensi pada mahasiswa rantau.