This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Difatussunnah, Riadinna (2016) Analisis Fikih Mazhab Syafii terhadap Perubahan Harga Sepihak : Studi Kasus Jual Beli Daging Sapi di desa Omben kecamatan Omben kabupaten Sampang. Undergraduate thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (671kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (438kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (709kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (191kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dalam manganalisis data dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan
dokumentasi, dan wawancara, sedangkan pola pikir yang digunakan adalah
induktif yaitu mengemukakan fakta-fakta atau kenyataan dari hasil penelitian jual
beli daging sapi yang ada di Desa Omben, kemudian diteliti dengan menggunakan
pisau analisa fikih mazhab Syafii sehingga ditemukan pemahaman terhadap
praktik jual beli daging sapi di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupeten
Sampang.
Hasil yang diperoleh adalah praktik jual beli daging sapi dengan harga
sepihak di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang terbukti bahwa
jual beli tersebut termasuk jual beli harga sepihak. Kemudian dalam analisis fikih
mazhab Syafii terhadap jual beli harga sepihak di Desa Omben Kecamatan
Omben Kabupaten Sampang masuk dalam kategori jual beli pesanan (bay‘ al
sala>m) dan terdapat adanya khiya>r ‘ayb, yaitu hak untuk membatalkan atau
melangsungkan jual beli bagi kedua belah pihak yang berakad, apabila terdapat
cacat pada objek yang diperjual belikan , dan cacat itu tidak diketahui oleh
pemiliknya ketika akad berlangsung. Menurut fikih mazhab Syafii khiya>r ‘ayb
ini berlaku sejak diketahuinya cacat pada barang yang diperjual belikan dan
seluruh cacat yang menyebabkan nilai barang itu berkurang atau hilang unsur
yang di inginkan dari padanya. Akad jual beli tersebut dapat menjadi lazim
apabila penjual dan pembeli rela.
Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka bagi supplier hendaknya
melakukan perjanjian diawal apabila barang yang dikirim tidak sesuai dengan
kriteria pedagang pengecer. Kepada pedagang pengecer hendaknya jika
membayar jangan sampai menzalimi supplier dengan memotong harga awal
secara sepihak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Difatussunnah Riadinna | ||||||||
Date Deposited: | 14 Apr 2016 04:28 | ||||||||
Last Modified: | 12 Nov 2019 02:42 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/5854 |
Actions (login required)
View Item |