Analisis komparatif pendapat Syekh Yusuf al-qardawi dan Syekh Muhammad bin salih al-‘uthaymin tentang jual beli air susu ibu (ASI)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Argo, Abdulloh Faqih Putro (2022) Analisis komparatif pendapat Syekh Yusuf al-qardawi dan Syekh Muhammad bin salih al-‘uthaymin tentang jual beli air susu ibu (ASI). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Abdulloh Faqih Putro Argo_C95217032.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian pustaka yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapat Syekh Yusuf al-Qardawi dan Syekh Muhammad bin Salih al-‘Uthaymin Tentang Jual Beli Air Susu Ibu (ASI).” bertujuan menjawab pertanyaan tentang bagaimana pendapat Syekh Yusuf al-Qardawi dan Syekh Muhammad bin Salih al-‘Uthaymin tentang hukum jual beli ASI?, dan bagaimana analisis komparatif pendapat Syekh Yusuf al-Qardawi dan Syekh Muhammad bin Salih al-‘Uthaymin tentang hukum jual beli ASI?.Data penelitian ini dihimpun dengan teknik dokumentasi dari sumber primer yaitu kitab Bunuk al-Laban al-Halib karya Syekh Yusuf al-Qardawi dan kitab Ta’liqat Ibnu ‘Uthaymin ‘ala al-Kafi li Ibni al-Qudamah karya Syekh ‘Uthaymin. Serta data sekunder untuk literatur pendukung yang sesuai dengan kebutuhan permasalahan hukum jual beli ASI. Penelitian ini memakai teknik deskriptif komparatif serta mendeskripsikan data dengan berfikir induktif.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Syekh Yusuf al-Qardawi secara mutlak memperbolehkan hukum jual beli ASI dengan segala konsekuensi hukumnya. Berdasarkan pemahaman teks dalil Al-Qur'an surah An-Nisa‘ ayat 23 dengan pemahaman pada lafadz rad}a’ (menyusui) sebagai sebuah proses dari timbulnya sifat keibuan dan bukan sekedar berorientasi pada ASI itu sendiri. Serta, pertimbangan kemaslahatan umum yang diperlukan oleh masyarakat luas. Sedangkan Syekh ‘Uthaymin berpendapat bahwa hukum jual beli ASI adalah makruh dan bisa haram. Syekh ‘Uthaymin berpendapat, karena menyamakan ASI dengan air susu lain yang memiliki manfaat. Dalam pandangan beliau, mahram akan terjadi meskipun bayi tidak secara langsung menyusu pada wanita yang memiliki ASI. Hal ini berdasarkan pemahaman makna pada akad rada’ atau menyusui, yang menjadi poin penting dalam akad ini adalah ASI nya bukan tentang menyusui nya.Penulis menyarankan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjual dan membeli ASI. Alangkah baiknya jika dengan sistem rada’ untuk menghindari perbedaan pendapat dalam masalah jual beli ASI. Jika terpaksa harus dengan menjual dan membeli ASI alangkah baiknya diketahui secara detail pembeli dan penjualnya agar kelak tidak terjadi pernikahan yang tidak sah sebab hubungan mahram.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Argo, Abdulloh Faqih Putrofaqihputraargo@gmail.comC95217032
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhoiroh, Muflikhatulmuflikhatul@uinsby.ac.id2016047002
Subjects: Air Susu Ibu
Jual Beli
Keywords: jual beli ASI
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: ABDULLOH FAQIH
Date Deposited: 30 Dec 2022 03:12
Last Modified: 30 Dec 2022 03:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58625

Actions (login required)

View Item View Item