Penilaian kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Deputi Pengawasan Kementrian Koperasi Dan UKM Republik Indoensia Nomor 06/PER/DEP.6/IV/2016 : studi kasus KPRI Dwija Mulia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Setyawan, Herman (2022) Penilaian kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Deputi Pengawasan Kementrian Koperasi Dan UKM Republik Indoensia Nomor 06/PER/DEP.6/IV/2016 : studi kasus KPRI Dwija Mulia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Herman Setyawan_G02218010.pdf

Download (5MB)

Abstract

Koperasi merupakan salah satu pilar perekonomian rakyat Indonesia, dimana salah tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi anggotanya. Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan koperasi yang baik dan sehat, oleh karena itu tingkat kesehatan koperasi harus diperhatikan dengan baik dan perlu dilakukan evaluasi secara berkala agar didapatkan hasil penilaian yang sehat dari koperasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penilaian kesehatan pada Koperasi KPRI Dwija Mulya yang dilakukan berdasarkan Peraturan Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi Dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan laporan keuangan KPRI Dwija Mulia Tahun 2019-2021. Teknik analisis menggunakan metode analisa data dengan menilai kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Koperasi KPRI Dwija Mulia mendapatkan Predikat “Cukup Sehat”, dimana skor rata – rata yang diperoleh selama kurun waktu tahun 2019 – 2021 adalah sebesar 70,63 yang masuk dalam kategori “Cukup Sehat”. Predikat “Cukup Sehat” tersebut didapatkan dari hasil penilaian beberapa aspek tingkat kesehatan, yang dimana aspek yang masih perlu untuk diperbaiki adalah aspek rasio likuiditas; kemandirian dan pertumbuhan koperasi, sedangkan aspek yang harus ditingkatkan adalah aspek permodalan; aspek kualitas aktiva produk; aspek manajemen; aspek efisiensi dan aspek jati diri koperasi yang dinilai sehat. Hasil tersebut dapat memberikan rekomendasi bahwa Peraturan Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi Dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016 dapat dipakai sebagai evaluasi untuk menilai tingkat kesehatan Koperasi dan khususnya dalam penelitian ini diharapkan dengan hasil tersebut maka ke depan dapat diupayakan untuk dapat memperoleh predikat Sehat dari semua aspek penilaian.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Setyawan, Hermanhermansetyawan135@gmail.comG02218010
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorLating, Ade Irma SuryaniAde.irma@uinsby.ac.id199110012019032020
Subjects: Akuntansi
Keuangan
Koperasi
Keywords: Koperasi; penilaian kesehatan; laporan keuangan
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Akuntansi
Depositing User: HERMAN SETYAWAN
Date Deposited: 30 Dec 2022 03:20
Last Modified: 30 Dec 2022 03:20
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58679

Actions (login required)

View Item View Item