Reinterpretasi ayat-ayat ekosistem dengan pendekatan sistem Jasser Auda

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rosyad, Aftonur (2022) Reinterpretasi ayat-ayat ekosistem dengan pendekatan sistem Jasser Auda. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Aftonur Rosyad_F53219039.pdf

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh problem lingkungan yang selalu berkembang. Ekosistem merupakan bagian terpenting dalam kehidupan makhluk. Sejalan dengan kebutuhan manusia, ekosistem menjadi prioritas yang harus dijaga demi keberlansungan kehidupan manusia. Dalam konsep maqa>s}id al-shari>’ah perlindungan terhadap lingkungan (bi>’ah) belum muncul karena persoalan lingkungan di era klasik belum sebanyak sekarang. Beberapa narasi tentang lingkungan ditafsirkan oleh beberapa ulama, fuqaha, dan teolog berdasarkan kacamata pengetahuan masing-masing. Penelitian ini mencoba membaca tafsir ayat lingkungan dengan kacamata pendekatan sistem. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini: Bagaimana penafsiran atas ayat-ayat kerusakan ekosistem dalam al Qur’an? Bagaimana konsep metasentrisme atas ayat-ayat ekosistem ditinjau dari pendekatan sistem Jasser Auda ? Penelitian ini bersifat library research yakni kajian pustaka yang melibatkan berbagai literatur dengan menggunakan pendekatan sistem Jasser Auda. Hasil penelitian; Pertama, penafsiran tentang ayat-ayat kerusakan ekosistem diwakili oleh beberapa term diantaranya adalah fasada,halaka dan dammara. Fasada dengan derivasinya berimplikasi pada dua makna yaitu (a) jika berbentuk isim maka menunjukan makna yang bersifat fisik misalnya bencana alam. (b) apabila berupa fi’il, maka menunjukan makna yang bersifat maknawi yaitu kerusakan moral misalnya pembunuhan, kafir, musyrik, kemaksiatan. Adapun term halaka dalam al Qur’an dimaknai sebagai kehancuran, riya’, merusak ladang dan hewan, kesombongan. Dammara lebih mengarah kepada kehancuran yang disebabkan atas perbuatan manusia yang inkar kepada para utusan. Kedua, Penafsiran ayat-ayat ekosistem dalam al Qur’an dengan pendekatan sistem memumculkan sebuah teori metasentrisme. Teori metasentrisme dalam ekologi merupakan gagasan baru sebagai kelanjutan dari aliran ekologi sebelumnya yaitu antroposentrisme, biosentrisme dan teosentrisme. Konsep metasentrisme dalam teori ini lebih ditekankan pada pengelolaan lingkungan yang didasarkan pada aspek kearifan lokal (local wisdom) dalam upaya pengembangan lingkungan. Oleh karena itu, pembacaan terhadap ayat-ayat ekosistem berdasarkan pendekatan sistem tidak lagi mengarah kepada konsep protection dan preservation namun bergeser pada aspek pengembangan lingkungan dibuktikan dengan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan (sustainable ecology). Pembacaan melalui pendekatan sistem ini, menangkap pesan yang terkandung dalam al Qur’an tanpa membedakan tipologi antara d}aru>riya>t, ha>jiya>t dan tah}si>niya>t. Maka, implikasi dari teori sistem Jasser Auda adalah relasi Tuhan, manusia, dan lingkungan ketiganya sama, tidak dibedakan dan tidak ada prioritas.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rosyad, Aftonuraftonur@gmail.comF53219039
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAswadi, Aswadiaswadi.syuhadak@gmail.com2012046001
Thesis advisorBakar, Abuabubakaryamani@yahoo.com--
Subjects: Lingkungan Hidup
Keywords: ayat-ayat ekosistem; pendekatan sistem Jasser Auda
Divisions: Program Doktor > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Aftonur Rosyad
Date Deposited: 02 Jan 2023 06:33
Last Modified: 02 Jan 2023 06:33
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58724

Actions (login required)

View Item View Item