Interelasi antara Nur dan Nar: studi Mushaf Alquran Tadabbur Maiyah Padhang Mbulan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rismayanti, Yasmin Masyitha (2022) Interelasi antara Nur dan Nar: studi Mushaf Alquran Tadabbur Maiyah Padhang Mbulan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Yasmin masyitha Rismayanti_E93218133 OK.pdf
Download (2MB)

Abstract

Seiring perkembangan zaman, proses dan metode penafsiran Alquran juga semakin berkembang. Dengan hegemonitas manusia abad 21 ini, metode tadabbur dengan mengutamakan output keimanan dan akhlak al-karimah, dinilai layak untuk menjawab tantangan zaman. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Ahmad Fuad Effendy beserta Muhammad Ainun Nadjib menghadirkan suatu karya tafsir dengan tema utama tadabbur, guna mengajak dan mempermudah jamaah yang mayoritas sangat awam dengan ilmu agama agar mereka bisa lebih dekat dengan Alquran. Tujuan diadakannya penelitian ini ada tiga, antara lain sebagai berikut: Pertama mendeskripsikan metode dan corak yang digunakan dalam Mushaf Alquran Tadabbur Maiyah Padhang Mbulan. Kedua untuk menganalisa penafsiran Ahmad Fuad Effendy dan Muhammad Ainun Nadjib mengenai nur dan nar dalam Surah alBaqarah ayat 17. Ketiga untuk menganalisa interelasi antara nur dan nar dalam Surah al-Baqarah ayat 17 pada Mushaf Alquran Tadabbur Maiyah Padhang Mbulan. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan jenis penelitian kualitatif bertemakan kajian deskripsi terhadap karya tafsir nusantara. Penelitian ini menghasilkan suatu teori bahwa nur dan nar dalam bahasabahasa kuno seperti Bahasa Aramaik, Akkadian, Syiria, Hebrew (Yahudi) dan lainnya, memiliki persamaan terkait akar dan makna kata nur dan nar yang berarti sesuatu yang jelas dan berpijar. Dalam Mushaf Alquran Tadabbur Maiyah Padhang Mbulan, Ahmad Fuad Effendy menjelaskan nur dan nar beserta relasinya dalam hal kepemimpinan. Disisi lain, Muhammad Ainun Nadjib menafsirkan nur dan nar dengan hubungan antara ilmu dan iman. Dalam hal ini yang dimaksud dengan nar adalah bertembahnya ilmu menjadikan manusia sombong. Nur dimaknai dengan bertambahnya ilmu menjadikan bertambah pula keimanan manusia kepada Tuhannya.