Masa penciptaan alam dalam Al Quran: studi kritis tafsir orientalis Abraham Geiger

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ratri, Hanifah Caraka Madya (2023) Masa penciptaan alam dalam Al Quran: studi kritis tafsir orientalis Abraham Geiger. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Hanifah Caraka Madya Ratri_E73219050 ok.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tuduhan dari Abraham Geiger tentang imitasi doktrin penciptaan alam yang dilakukan Nabi Muhammad SAW terhadap ajaran Yahudi dan interkonsistensi ayat-ayat Alquran yang membahas penciptaan alam. Penyebaran informasi yang menyudutkan Islam dan menyesatkan umat muslim bisa semakin tak terkendali apabila tidak diawasi dan ditangani. Oleh karena itu, pendapat negatif para orientalis Barat terhadap Alquran menjadi sangat penting untuk dikoreksi maupun dikritik menggunakan pendapat para mufasir dan intelektual muslim, dalam hal ini tentang ayat-ayat masa penciptaan alam. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran Abraham Geiger dalam buku “Was hat Mohammed aus dem Judenthum Aufgenommen” terkait masa penciptaan alam? 2) Bagaimana analisis kritis penafsiran Abraham Geiger tentang jangka waktu penciptaan alam dengan maksud Alquran berdasarkan penafsiran para mufasir? Jenis penelitian yang dipilih adalah kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana kritis. Analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis) merupakan studi linguistik yang membahas wacana bukan dari unsur kebahasaan saja, melainkan juga mengaitkannya dengan konteks. Wacana yang digunakan adalah buku “Was hat Mohammed aus dem Judenthume Aufgenommen” dan konteks yang harus ditelusuri adalah kehidupan dari Abraham Geiger. Alat yang digunakan untuk mengkritik wacana tersebut adalah penafsiran para mufasir serta teori orientalis dan orientalisme. Hasil penelitian ini adalah 1) Geiger menafsirkan surat Fuṣṣilat ayat 9-12 bahwa penciptaan langit dan bumi terjadi selama delapan hari. Ia menyebutnya dengan julukan weiter nichts als cin dichterischer Anflug atau dalam bahasa Inggris nothing but a flight of poetic fancy dan menganggap Nabi Muhammad SAW meniru Bibel terkait dengan masa penciptaan alam 2) Menurut para mufasir, surat Fuṣṣilat ayat 9-12 menjelaskan bahwa penciptaan langit dan bumi terjadi selama enam hari dan tidak bertentangan dengan ayat-ayat lainnya. Selain itu, potongan surat ini bukanlah khayalan atau fantasi Nabi Muhammad SAW saja, tetapi merupakan wahyu dari Allah SWT. Terkait dengan masa penciptaan alam, Alquran sangat berbeda dengan Bibel. Mulai dari pemaknaan kata “hari”, kemudian urut-urutan penciptaan, perincian pada masing-masing proses, dan juga tidak dikenal adanya istirahat bagi Allah SWT. Hanya dengan kesamaan jumlah “enam” dalam sebuah periwayatan, tidak bisa dijadikan alasan bahwa Nabi Muhammad SAW mengambil ajaran dari Yahudi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ratri, Hanifah Caraka Madyahanifahcaraka812@gmail.comE73219050
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorPurwanto, PurwantoUNSPECIFIED2017047802
Subjects: Filsafat > Filsafat Agama
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Penciptaan alam; studi kritis; tafsir orientalis; Abraham Geiger
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Hanifah Caraka Madya Ratri
Date Deposited: 09 Nov 2023 01:49
Last Modified: 09 Nov 2023 01:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59145

Actions (login required)

View Item View Item