Perencanaan pengelolaan sampah di Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmah, Izza Nabilatur (2023) Perencanaan pengelolaan sampah di Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Izza Nabilatur Rohmah_H95218051.pdf
Download (5MB)

Abstract

Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi merupakan salah satu pondok terbesar di Kabupaten Sidoarjo yang memiliki santri sekitar ±1800 santri, yang mana dengan jumlah tersebut dapat menghasilkan timbulan sampah yang cukup banyak. Pengelolaan sampah di Pesantren Modern Al-Amanah masih menggunakan sistem tradisional, yang mana hampir semua sampah yang dihasilkan diolah dengan cara dikumpulkan, dikeringkan, kemudian dibakar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merencanakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik agar mengurangi timbulan sampah pada Pesantren Modern Al-Amanah. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel timbulan menggunakan metode Load Count Analysis, sedangkan untuk sampel densitas dan komposisi menggunakan metode yang mengacu pada SNI 19-3964-1994. Penelitian ini juga mengambil data tingkat pengetahuan dan partisipasi civitas pesantren dengan penentuan jumlah respondennya menggunakan rumus slovin. Hasil sampling dari penelitian ini menunjukkan bahwa timbulan sampah rata-rata pada asrama putra sebesar 237.95 kg/hari terdiri dari 61.5% jenis sampah organik, 36,8% sampah anorganik dan 1,7% sampah residu dengan densitas rata-rata 118.94 kg/m³, sedangkan sampah rata-rata pada asrama putri sebesar 196.95 kg/hari terdiri dari 55,2% jenis sampah organik, 39,5% sampah anorganik dan 5,3% sampah residu dengan densitas rata-rata 110.40 kg/m³. Hasil timbulan sampah tersebut menjadi dasar perhitungan perencanaan pengelolaan pesantren. Perencanaan pengelolaan sampah meliputi pewadahan, pengumpulan, dan pengolahan. Pewadahan yang direncanakan di area putra memerlukan wadah organik dan anorganik sebayak 53 dengan volume wadah antara 10 – 60 L dan 120 L, dan untuk sampah residu sejumlah 4 wadah dengan volume 40 L, sedangkan pada area putri memerlukan wadah organik dan anorganik sebayak 46 dengan volume wadah 10 – 60 L dan 120 L, dan untuk sampah residu sejumlah 5 wadah dengan volume 50 – 60 L. Pengumpulan dilakukan 2 kali ritase pada seluruh area baik putra maupun putri dengan penyekatan pada gerobak yakni 50 cm untuk organic, 60 cm anorganik, dan 10 cm untuk residu. Pengolahan sampah direncanakan degan pengadaan lahan kompos menggunakan aerator bambu sebanyak 70,11 m², dan pengadaan bank sampah dengan luas lahan 26,76 m². untuk lahan container residu yakni 13.76 m², sehingga total lahan untuk pengolahan sampah yakni 110,63 m².